51 Desa di Pulau Morotai Disurvei IPB dan Kementerian

Rabu, 5 November 2025 - 19:14 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasedata.id — Sebanyak 51 desa kawasan transmigrasi di Pulau Morotai menjadi lokasi survei potensi komoditas unggulan yang dilakukan Tim Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University bersama Kementerian Transmigrasi Nasional.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Survei Potensi Komoditas Unggulan Kawasan Transmigrasi yang dilaksanakan di 45 kawasan transmigrasi prioritas nasional di seluruh Indonesia.

Survei di Pulau Morotai berlangsung selama 26 hari, mulai 1 November 2025 dengan fokus pada identifikasi potensi sosial, ekonomi, dan sumber daya alam yang berpotensi dikembangkan sebagai komoditas unggulan daerah.

Dalam pelaksanaannya, tim survei menerapkan analisis SWOT dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat, serta memanfaatkan aplikasi Merdesa Mapps, citra satelit, dan data spasial-sosial guna meningkatkan akurasi data.

Kegiatan FGD yang digelar pada Selasa, 4 November 2025 ini dihadiri 14 OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai.

Ketua Tim Survei, Rian Hidayat, menjelaskan hasil survei ini akan menjadi dasar penyusunan kebijakan pembangunan daerah berbasis potensi unggulan lokal.

“Data ini akan menjadi bahan penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan arah kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Baca Juga :  MUI Pulau Morotai Imbau Masyarakat Hindari Politik Uang dan Tak Saling Fitnah

Sementara, Sekda Kabupaten Pulau Morotai, M. Umar Ali, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas dinas untuk menghasilkan data yang akurat.

“Kami berharap survei ini dapat membuka peluang investasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan, pertanian, perkebunan, dan pariwisata,” kata Sekda.

Hasil survei akan dituangkan dalam Buku Profil Wilayah Kawasan Transmigrasi, peta tematik peluang investasi berbasis GIS, serta ringkasan eksekutif potensi investasi per kawasan.

“Melalui kegiatan ini, pemerintah berupaya memperkuat pembangunan ekonomi berkelanjutan sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia khususnya di Pulau Morotai,” pungkas Sekda. (*)

Penulis : Pewarta

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT