Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : ilustrasi

Foto : ilustrasi

Kasedata.id — Dugaan kasus keracunan makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Ternate, rupanya menambah daftar. Setelah puluhan siswa SD Negeri 65 Kelurahan Jambula, kini seorang siswa berinisial R dari SD Negeri 59 Kelurahan Foramadiahi juga menjadi korban dengan gejala serupa, Kamis (6/11/2025).

Siswa R dilarikan ke RSUD Chasan Boesoirie dalam kondisi lemas dan muntah-muntah. R masuk ke ruang IGD dan dirawat bersama empat siswa SDN 65 Jambula yang lebih dulu mendapat penanganan medis.

Ibu korban Fitriyani, menceritakan anaknya R mulai mengalami gejala sesaat setelah pulang sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pas dia pulang sekolah dia bilang rasa mual, lalu muntah di jalan sampai tiga kali. Tadi sudah sempat diperiksa tapi belum ada keterangan dari dokter,” kata Fitriyani kepada kasedata.id

Baca Juga :  Gema Takbir dan Semangat Berkurban di Makorem 152 Baabullah

Ia mengaku panik dengan kondisi anaknya sehingga di larikan ke RSUD Chasan Boesoirie. Fitriyani juga merasa heran karena kejadian seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di sekolah anaknya.

Kepala SPPG Mirnawati, menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab gejala yang dialami para siswa adalah alergi makanan, bukan kontaminasi bahan pangan secara menyeluruh.

“Dugaan sementara kami, gejala yang dialami beberapa anak disebabkan karena alergi. Dari ribuan porsi yang kami distribusikan, hanya sekitar 20-an anak yang mengalami gejala serupa,” jelasnya.

Baca Juga :  Kesultanan Ternate Serukan Tolak Isu SARA

Mirnawati menyebutkan, total sebanyak 3.857 porsi makanan MBG telah didistribusikan pada hari kejadian. Namun, hanya sekitar 25 siswa yang dilaporkan mengalami gejala mual dan muntah.

“Sekian banyak makanan yang kami kirim, tapi hanya sekitar 25 anak yang terdampak. Kami langsung melakukan penanganan awal, salah satunya dengan memberikan susu beruang untuk membantu menetralisir gejala. Untuk siswa dari Foramadiahi, kami baru mengetahui setelah yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Kasus dugaan keracunan MBG ini, kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan dinas terkait untuk memastikan penyebab pasti dan keamanan pangan program tersebut. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026
Kamis Besok, Pejabat Eselon II Pemprov Malut Dilantik

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT