Kasedata.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula dibawah kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) Jilid II, terus memperkuat komitmen mereka dalam mewujudkan visi “Sula Bahagia” di bidang kesehatan.
Keseriusan ini terlihat dari pelaksanaan Rapat Penandatanganan SPPBJ (Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa) serta persiapan penandatanganan kontrak pengadaan belanja modal pembangunan Gedung Kesehatan RSUD Sanana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025. Proses ini melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Sula, RSUD Sanana, dan pihak kontraktor PT Hutama Karya.
Kegiatan itu berlangsung di ruang rapat RSUD Sanana, Sabtu (26/4/2025), dihadiri Sekretaris Daerah Muhlis Soamole, Kepala Dinas Kesehatan Suryati Abdullah, Direktur RSUD Sanana Ulia Ngofangere, serta perwakilan PT Hutama Karya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadinkes Suryati Abdullah menyampaikan bahwa rencana pembangunan gedung baru ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan RSUD Sanana khususnya di bidang kanker, jantung, saraf, uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak (KJSU-KIA). Ia menekankan, hingga kini RSUD Sanana masih menghadapi tantangan besar berupa keterbatasan infrastruktur, peralatan medis, serta minimnya tenaga dokter spesialis.
Suryati juga mengungkapkan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), RSUD Sanana mendapatkan kucuran DAK sebesar Rp179.160.475.946.
“Pelaksanaan pembangunan akan berlangsung selama satu tahun dengan metode konstruksi terintegrasi rancang bangun (design and build), mengingat proyek ini memenuhi kriteria mendesak,” jelas Suryati.
Ia berharap kepada pihak penyedia jasa agar menjalankan proyek ini secara profesional, penuh tanggung jawab, serta mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
Sementara, Sekretaris Daerah Muhlis Soamole menegaskan bahwa PT Hutama Karya, sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memiliki rekam jejak panjang di bidang konstruksi, properti, dan infrastruktur.
“PT Hutama Karya juga pernah membangun Rumah Sakit dr. Johannes Leimena di Ambon, Maluku, yang menjadi bukti pengalaman mereka dalam proyek fasilitas kesehatan,” ujar Muhlis.
Ia menambahkan, alokasi DAK untuk RSUD Sanana merupakan bentuk nyata komitmen Pemkab Kepulauan Sula dibawah kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami berharap pembangunan rumah sakit ini bisa diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, tanpa menimbulkan sorotan negatif dari publik. Yang terpenting, masyarakat Kepulauan Sula dapat merasakan pelayanan kesehatan lebih baik,” pungkas Muhlis. (*)
Penulis : Karno Pora
Editor : Sandin Ar