Bom Ikan Kian Meresahkan di Pesisir Guraici Halsel

Rabu, 5 November 2025 - 19:54 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaku bom ikan yang dipotret oleh nelayan pesisir Guraici saat kabur [dok : ridal/kasedata]

Pelaku bom ikan yang dipotret oleh nelayan pesisir Guraici saat kabur [dok : ridal/kasedata]

Kasedata.id – Aktivitas penangkapan ikan menggunakan bahan peledak kembali marak di 10 desa pesisir Kepulauan Guraici, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Aksi pengeboman ini sering kali dilakukan tak jauh dari pemukiman nelayan yang semakin meresahkan warga di wilayah tersebut. Warga meminta aparat penegak hukum, TNI-Polri agar turun menindak praktik ilegal fishing ini.

Praktik ilegal tersebut tidak hanya merusak gugusan terumbu karang, tetapi juga merugikan nelayan tradisional yang masih menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Nelayan di pesisir Guraici, kini harus menanggung dampak kerusakan ekosistem laut yang semakin parah.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Hanguskan Bangunan Sekolah di Halsel

Kepala Desa Gunange, Kecamatan Kayoa, Den Muhajir, mengungkapkan dalam dua pekan terakhir, nelayan di wilayah Guraici dibuat resah oleh ulah pelaku pengeboman ikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami hanya bisa melihat dari jauh. Saat dikejar, mereka langsung kabur dan menghilang dari pandangan karena takut tertangkap,” ujarnya kepada Kasedata.id, Rabu (5/11/2025).

Menurut Den, aksi pengeboman ikan di wilayah itu kerap terjadi hampir setiap bulan. Bahkan dalam dua pekan terakhir ini sering terjadj. Terbaru adalah pengeboman kembali terjadi pada Selasa, 4 November 2025.

Baca Juga :  Bassam-Helmi Salurkan Ratusan Armada, Nelayan Halsel Kian Berdaya

“ Karena itu mewakili masyarakat, kami meminta Polairud atau Angkatan Laut untuk rutin melakukan patroli di perairan Makean-Kayoa khususnya di Kepulauan Guraici. Pelaku harus ditindak tegas karena nelayan sudah banyak yang mengeluh. Ini sudah sangat meresahkan,” tegasnya.

Menurut Den, ikan menjadi sumber utama penghidupan masyarakat di pesisir Guraici. Dengan demikian, dirinya mengingatkan bahwa jika praktik pengeboman ini tidak segera ditangani oleh aparat penegak hukum, maka kerugian dan keresahan masyarakat pesisir akan terus berlanjut. (*)

Penulis : Ridal Lahani

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT