Kasedata.id – Aktivitas penangkapan ikan menggunakan bahan peledak kembali marak di 10 desa pesisir Kepulauan Guraici, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Aksi pengeboman ini sering kali dilakukan tak jauh dari pemukiman nelayan yang semakin meresahkan warga di wilayah tersebut. Warga meminta aparat penegak hukum, TNI-Polri agar turun menindak praktik ilegal fishing ini.
Praktik ilegal tersebut tidak hanya merusak gugusan terumbu karang, tetapi juga merugikan nelayan tradisional yang masih menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Nelayan di pesisir Guraici, kini harus menanggung dampak kerusakan ekosistem laut yang semakin parah.
Kepala Desa Gunange, Kecamatan Kayoa, Den Muhajir, mengungkapkan dalam dua pekan terakhir, nelayan di wilayah Guraici dibuat resah oleh ulah pelaku pengeboman ikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami hanya bisa melihat dari jauh. Saat dikejar, mereka langsung kabur dan menghilang dari pandangan karena takut tertangkap,” ujarnya kepada Kasedata.id, Rabu (5/11/2025).
Menurut Den, aksi pengeboman ikan di wilayah itu kerap terjadi hampir setiap bulan. Bahkan dalam dua pekan terakhir ini sering terjadj. Terbaru adalah pengeboman kembali terjadi pada Selasa, 4 November 2025.
“ Karena itu mewakili masyarakat, kami meminta Polairud atau Angkatan Laut untuk rutin melakukan patroli di perairan Makean-Kayoa khususnya di Kepulauan Guraici. Pelaku harus ditindak tegas karena nelayan sudah banyak yang mengeluh. Ini sudah sangat meresahkan,” tegasnya.
Menurut Den, ikan menjadi sumber utama penghidupan masyarakat di pesisir Guraici. Dengan demikian, dirinya mengingatkan bahwa jika praktik pengeboman ini tidak segera ditangani oleh aparat penegak hukum, maka kerugian dan keresahan masyarakat pesisir akan terus berlanjut. (*)
Penulis : Ridal Lahani
Editor : Sandin Ar



![Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG_20250916_202642-225x129.jpg)


![Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-06_17-25-26-072-225x129.jpg)
![Pasca kejadian, dapur MBG yang berlokasi di Kelurahan Kastela telah dipasangi garis polisi (police line) untuk kepentingan penyidikan [dok : sukarsi/kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-06_15-50-37-884-225x129.jpg)