Cegah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di SMAN 6 Halmahera Utara

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:18 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satgaswil Maluku Utara Densus 88 Antiteror Polri saat memberikan sosialisasi di SMAN 6 Halmahera Utara || Dok : Haerun Hamid

Satgaswil Maluku Utara Densus 88 Antiteror Polri saat memberikan sosialisasi di SMAN 6 Halmahera Utara || Dok : Haerun Hamid

Kasedata.id – Tim Cegah Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Maluku Utara Densus 88 Antiteror Polri menggelar sosialisasi bertema “Strategi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Lingkungan Pelajar”  yang berlangsung di SMAN 6 Halmahera Utara.

Kegiatan ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMAN 6 Halmahera Utara, Bobby Puny, beserta jajaran sekolah. Kedatangan tim Satgaswil dipimpin langsung oleh Kepala Tim (Katim) Densus 88 Antiteror, IPTU Herry Rinsampessy.

Kepala Sekolah menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Cegah Satgaswil Maluku Utara yang telah hadir untuk memberikan edukasi mengenai bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Ia meminta para siswa untuk menyimak dengan baik materi yang disampaikan agar dapat membagikan pemahaman tersebut kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.

“Saya berharap siswa-siswi dapat memahami dan menyebarkan informasi ini, sehingga semakin banyak yang menyadari bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Dengan begitu, kita bisa mendeteksi serta mencegah ancaman ini sejak dini,” ujar Bobby Puny.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, IPTU Herry Rinsampessy bersama tim menyampaikan berbagai poin penting, seperti terorisme sebagai sebuah proses yang berkembang secara bertahap. Untuk itu, butuh upaya defensif menghadapi intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

Selain itu, perlu memahami karakteristik kelompok intoleran dan radikal. Dan terorisme tidak merujuk pada satu agama tertentu sebagai sarana penyebaran paham radikal.

Baca Juga :  Perjalanan Politik AM-SAH, Konsisten Wujudkan Visi-Misi Pilgub Malut

Tanda-tanda intoleransi dan radikalisme sering kali menyesar di lingkungan sekolah. Jika terpapar, dampak negatif membentuk sikap intoleransi di kalangan pelajar. Olehnya itu, harus membangun lingkungan sekolah yang harmonis dan inklusif sehingga dapat menjaga empat pilar kebangsaan.

Lewat kegiatan sosialisasi ini, Tim Satgaswil Densus 88 berharap para pelajar semakin sadar akan bahaya paham radikal dan mampu berperan aktif dalam menangkal penyebarannya. Dengan cara edukasi ini sebagai langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih toleran dan cinta damai khususnya di Halmahera Utara. (*)

Penulis : Haerun Hamid

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Miskomunikasi Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Pohea
Selangkah Lagi Mantan Kades Pohea Jadi Tersangka 
Skandal Izin PT WKM, Penegak Hukum Didesak Tak Tutup Mata
Warga Nobatkan Kades Busua Perusak Adat Seatoran, Imbas Legalkan Pesta Joget
Sanksi Etik Menanti 15 Kades di Halsel, 3 Sudah diberhentikan
136 Desa Belum Bentuk KMP Terancam Tak Bisa Cairkan DD Tahap 2
Kapolres Sula Resmikan Poskamling, Upaya Memperkuat Sistem Kamtibmas
Warga Sula Tagih Janji Gubernur, Akun Medsos Sherly Tjoanda Jadi Sasaran

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:05 WIT

Miskomunikasi Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Pohea

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:52 WIT

Selangkah Lagi Mantan Kades Pohea Jadi Tersangka 

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:35 WIT

Skandal Izin PT WKM, Penegak Hukum Didesak Tak Tutup Mata

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:34 WIT

Warga Nobatkan Kades Busua Perusak Adat Seatoran, Imbas Legalkan Pesta Joget

Rabu, 4 Juni 2025 - 09:28 WIT

Sanksi Etik Menanti 15 Kades di Halsel, 3 Sudah diberhentikan

Berita Terbaru

Kantor Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula || Foto : istimewa

Daerah

Miskomunikasi Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Pohea

Kamis, 5 Jun 2025 - 20:05 WIT

Kasi Intel Kejari Kepsul, Raimond Chrishna Noya || Foto : Karno_kasedata

Daerah

Selangkah Lagi Mantan Kades Pohea Jadi Tersangka 

Rabu, 4 Jun 2025 - 20:52 WIT