Kasedata.id – Tim Cegah Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Maluku Utara Densus 88 Antiteror Polri menggelar sosialisasi bertema “Strategi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Lingkungan Pelajar” yang berlangsung di SMAN 6 Halmahera Utara.
Kegiatan ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMAN 6 Halmahera Utara, Bobby Puny, beserta jajaran sekolah. Kedatangan tim Satgaswil dipimpin langsung oleh Kepala Tim (Katim) Densus 88 Antiteror, IPTU Herry Rinsampessy.
Kepala Sekolah menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Cegah Satgaswil Maluku Utara yang telah hadir untuk memberikan edukasi mengenai bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Ia meminta para siswa untuk menyimak dengan baik materi yang disampaikan agar dapat membagikan pemahaman tersebut kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berharap siswa-siswi dapat memahami dan menyebarkan informasi ini, sehingga semakin banyak yang menyadari bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Dengan begitu, kita bisa mendeteksi serta mencegah ancaman ini sejak dini,” ujar Bobby Puny.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, IPTU Herry Rinsampessy bersama tim menyampaikan berbagai poin penting, seperti terorisme sebagai sebuah proses yang berkembang secara bertahap. Untuk itu, butuh upaya defensif menghadapi intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Selain itu, perlu memahami karakteristik kelompok intoleran dan radikal. Dan terorisme tidak merujuk pada satu agama tertentu sebagai sarana penyebaran paham radikal.
Tanda-tanda intoleransi dan radikalisme sering kali menyesar di lingkungan sekolah. Jika terpapar, dampak negatif membentuk sikap intoleransi di kalangan pelajar. Olehnya itu, harus membangun lingkungan sekolah yang harmonis dan inklusif sehingga dapat menjaga empat pilar kebangsaan.
Lewat kegiatan sosialisasi ini, Tim Satgaswil Densus 88 berharap para pelajar semakin sadar akan bahaya paham radikal dan mampu berperan aktif dalam menangkal penyebarannya. Dengan cara edukasi ini sebagai langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih toleran dan cinta damai khususnya di Halmahera Utara. (*)
Penulis : Haerun Hamid
Editor : Sandin Ar