Dialog Pendidikan, Kadikbud Malut Sentil Uang Komite Sekolah

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:27 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dialog publik yang digelar PC PMII Halmahera Selatan || Foto : Ridal_kasedata

Dialog publik yang digelar PC PMII Halmahera Selatan || Foto : Ridal_kasedata

Kasedata.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Halmahera Selatan menggelar dialog pendidikan.  Kegiatan ini digelar di Caffe Fatimah, Desa Tomori, Kecamatan Bacan, pada Senin malam (25/8/2025).

Menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah sebagai narasumber dengan Ketua PC PMII Halsel, Dini Andriani Muhammad bertindak sebagai moderator.

Dalam paparannya, Abubakar menegaskan bahwa keputusan Pemprov Malut membebaskan pungutan uang komite sekolah bukan sekadar kebijakan biasa. Namun upaya strategis ini untuk menjawab dua hal mendasar. Pertama, memastikan amanat konstitusi tentang hak pendidikan benar-benar diimplementasikan, dan kedua, meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Ekonomi masyarakat yang terlalu terbebani membuat sebagian memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan. Faktor ekonomi inilah yang paling dominan dalam tingginya angka putus sekolah maupun anak yang tidak melanjutkan sekolah,” tegas Abubakar.

Ia menekankan, kebijakan penghapusan uang komite sekolah adalah bentuk komitmen pemerintah Provinsi untuk membuka akses pendidikan lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Progam Sekolah Gratis Sherly - Sarbin Kian Mantap

“Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang adil. Namun faktanya, angka putus sekolah kita masih tinggi, sehingga langkah ini menjadi keharusan,” ujarnya.

Meski demikian, Abubakar mengakui kebijakan pendidikan gratis belum sepenuhnya terwujud. Masih banyak kebutuhan siswa yang tidak terakomodasi karena keterbatasan kemampuan fiskal daerah.

“APBD kita relatif kecil, sekitar Rp3 triliun sekian. Karena itu, prioritas utama adalah pembebasan uang komite agar masyarakat tidak terbebani biaya saat mengakses pendidikan,” pungkasnya. (*)

Penulis : Ridal Lahani

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pembangunan Kantor Baru PKB Malut Jadi Atensi DPP
Dana Desa Nyonyifi Bacan Timur Masuk Radar Audit
Dinkes Ternate Ungkap Hasil Laboratorium Dugaan Keracunan Makanan
Sempat Bantah, Kepala PPN Ternate Akui Limbah Ikan Dibuang ke Laut
Waspada, Wabah Difteri Kembali Muncul di Ternate
Dari Panggung Rakerwil, Sherly Tjoanda Tetap Bersama PKB Malut
Pesan Cak Imin untuk PKB Malut, Kawal Program Presiden Prabowo
Sherly-Sarbin Butuh Mesin Birokrasi Berkompeten-Gerak Cepat

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:28 WIT

Pembangunan Kantor Baru PKB Malut Jadi Atensi DPP

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:50 WIT

Dana Desa Nyonyifi Bacan Timur Masuk Radar Audit

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:27 WIT

Dialog Pendidikan, Kadikbud Malut Sentil Uang Komite Sekolah

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:33 WIT

Dinkes Ternate Ungkap Hasil Laboratorium Dugaan Keracunan Makanan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:03 WIT

Sempat Bantah, Kepala PPN Ternate Akui Limbah Ikan Dibuang ke Laut

Berita Terbaru

Ketua DPW PKB Malut Jasri Usman bersama Waketum DPP PKB H. Faisol Riza. || dok : Ilham/KASEDATA.ID

Daerah

Pembangunan Kantor Baru PKB Malut Jadi Atensi DPP

Selasa, 26 Agu 2025 - 21:28 WIT

Foto : ilustrasi

Daerah

Dana Desa Nyonyifi Bacan Timur Masuk Radar Audit

Selasa, 26 Agu 2025 - 18:50 WIT

Dialog publik yang digelar PC PMII Halmahera Selatan || Foto : Ridal_kasedata

Daerah

Dialog Pendidikan, Kadikbud Malut Sentil Uang Komite Sekolah

Selasa, 26 Agu 2025 - 18:27 WIT