Kasedata.id – Gubernur Provinsi Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos secara resmi melauncing program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi guru dan siswa SMA/SMK/SLB se-Provinsi Maluku Utara.
Tampak seluruh kepala sekolah juga mengikuti acara secara virtual. Titik awal peluncuran PKG dimulai dari SMA Negeri 2 Kota Ternate, Selasa (19/8/2025).
Kehadiran Gubernur Sherly didampingi langsung Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara Abubakar Abdullah, Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Giscard Kroons, dan Plt Kadis PPPA Musrifah Alhadar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini merupakan kerja sama Dikbud Maluku Utara dengan Dinas Kesehatan dalam upaya mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto
“Saya berikan target kepada Kepala Dinas Pendidikan bersama Kadis Kesehatan, untuk seluruh SMA, SMK, dan SLB dengan total sekitar 71 ribu siswa kita usahakan tuntas dalam satu bulan ini. Tadi kita sudah zoom dengan 400-an kepala sekolah, dan ini awal untuk mulai,” ucap Gubernur Sherly Laos kepada awak media, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan ini dilakukan guna memetahkan kondisi kesehatan masyarakat Maluku Utara dengan cepat. Dengan begitu, kata dia, dapat membantu pemerintah dalam memetakan kondisi kesehatan masyarakat Maluku Utara secara lebih akurat.
“Pemeriksaan kesehatan gratis di Maluku Utara masih jauh dari target nasional, sehingga kita menargetkan ini agar bisa menyentuh angka 70 persen,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut, Abubakar Abdullah menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi guru dan siswa. Ia optimis bisa mempercepat capaian target secara nasional.
“Alhamdulillah launcing pemeriksaan kesehatan berjalan lancar, berkat kolaborasi Dikbud, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Ternate, dan Puskesmas Kalumata. Semoga ini awal yang baik,” sebutnya.
Abubakar menyebutkan sekitar 11 jenis yang akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan, seperti tinggi badan, gula darah, telinga, mata, TBC, dan lainnya.
“Jika kedapatan ada siswa dengan HB rendah, langsung diberikan tablet tambah darah,” pungkasnya. (*)
Penulis : Ilham
Editor : Redaksi