Kasedata.id – Upaya memperjuangkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Makayoa di Halmahera Selatan semakin nyata. Sejumlah tokoh muda Makean-Kayoa (Makayoa) secara resmi membentuk Komite Perjuangan DOB Makayoa. Pembentukan ini berlangsung dalam sebuah rapat konsolidasi yang digelar di salah satu kafe di Tomori, Labuha, Sabtu (10/5/2025).
Nahrawi Rabul terpilih sebagai Ketua Komite Perjuangan DOB Makayoa didampingi Halid Abd Rajak sebagai sekretaris, dan Abdul Hi Basrah sebagai bendahara.
Nahrawi Rabul dalam pernyataannya mengatakan bahwa pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk memperjuangkan DOB bagi wilayah Makayoa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda, tokoh adat, dan para sesepuh, untuk bersatu padu memperkuat perjuangan ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah terbentuknya komite ini, kami berharap semua pihak dapat melakukan konsolidasi kepada para sesepuh, agar suara kita semakin kuat dalam memperjuangkan DOB Makayoa. Insya Allah, niat mulia ini akan dimudahkan,” ujar Nahrawi pada Minggu (11/5/2025).
Menurut Nahrawi jika seluruh masyarakat Makean-Kayoa, baik yang tinggal di pulau maupun diaspora memiliki semangat yang sama, cita-cita untuk menjadikan Pulau Makean dan Kayoa sebagai kabupaten baru di Maluku Utara bukanlah mimpi belaka.
Sejarah Panjang Perjuangan
Nahrawi mengingatkan perjuangan DOB ini bukan hal baru. Sebab pada tahun 2009 hingga 2014, Makean-Kayoa telah mendapatkan perhatian serius dari Panitia Khusus DPRD Kabupaten Halmahera Selatan. Bahkan, tim dari Universitas Indonesia pernah melakukan kajian kelayakan terhadap Pulau Kayoa sebagai calon DOB.
“Naskah kajian akademik ini sudah ada di pemerintah daerah Halsel, dan kami sudah mengantongi data tersebut. Kami juga berencana melakukan kajian ulang dengan mempertimbangkan perkembangan infrastruktur serta pertumbuhan penduduk dan ekonomi di Makayoa,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat Makean-Kayoa untuk bersatu memperjuangkan aspirasi ini, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah daerah dan DPRD Halmahera Selatan.
“Tidak hanya sekadar membangun momentum semangat, tetapi kita harus memiliki langkah dan tahapan yang matang. Pemekaran ini membutuhkan diskursus yang kuat dan akses politik yang tepat,” tambah Nahrawi.
Ia juga memastikan akan terus melakukan konsolidasi untuk memperjuangkan status kabupaten bagi Makian-Kayoa dalam waktu dekat sesuai dengan rencana yang telah mereka tetapkan.
“Harapan kami, perjuangan ini tidak hanya menjadi suara kecil di tengah riuhnya aspirasi daerah, tetapi benar-benar menghasilkan perubahan yang signifikan,” pungkasnya.
Dalam pertemuan sebelumnya dengan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, Nahrawi bersama tim mendapat dukungan positif. Helmi menyarankan agar usulan ini dikaji ulang dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi fiskal daerah, pengembangan penduduk, serta aspek kewilayahan. (*)
Penulis : Ridal Lahani
Editor : Sandin Ar