Kasedata.id – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyalurkan bantuan sosial berupa perlengkapan usaha bagi kelompok nelayan dan UMKM di Desa Bajo, Kecamatan Botang Lomang, Kamis (10/9/2025).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Halsel, Helmi Umar Mochsin, didampingi Kepala DKP Halsel, Idris Ali. Adapun bantuan yang diberikan berupa kompor sumbu, dandang, serta perlengkapan bagang seperti tali, labrang, dan jaring.
Penerima bantuan meliputi Kelompok Serba Usaha Putri Bajo dan UMKM Putri Bajo yang masing-masing memperoleh 15 unit kompor sumbu dan 15 buah dandang. Sementara, Kelompok Bagang Bersahaja mendapatkan satu paket perlengkapan bagang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Helmi Umar Mochsin menyampaikan rasa syukur karena meski anggaran daerah tengah mengalami efisiensi, Pemda Halsel tetap berkomitmen menyalurkan bantuan bagi nelayan dan pelaku usaha kecil.
“Keinginan Bupati Halsel adalah agar masyarakat mampu memanfaatkan potensi lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan. Saat ini konsentrasi kita ada pada program agro maritim yang perlu ditangani secara serius,” ujarnya.
Helmi juga mengungkapkan bahwa Pemda Halsel kini intens menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam merumuskan arah pembangunan berbasis riset. Kajian akademis tersebut akan menjadi fondasi penyusunan program kerja daerah dalam pengembangan potensi kelautan, perikanan, dan pertanian.
Menurutnya, pendekatan ilmiah diperlukan agar tercipta kolaborasi berkesinambungan antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Ia menegaskan, keberlanjutan pembangunan hanya dapat tercapai jika memperhatikan tiga aspek utama.
“Pertama, lingkungan yaitu pengelolaan sumber daya alam tanpa merusak ekosistem. Kedua sosial, mencakup peningkatan SDM dan partisipasi masyarakat. Ketiga, ekonomi, yakni pemanfaatan sumber daya untuk kesejahteraan,” jelas Helmi.
Lebih jauh, ia menekankan Pemda Halsel berkomitmen membangun ekosistem agro maritim yang terintegrasi, meliputi sektor pertanian, peternakan, perikanan tangkap, budidaya, hingga pariwisata. Kolaborasi dengan akademisi diharapkan mampu membuka akses permodalan sekaligus menciptakan peluang pasar baru bagi masyarakat pesisir. (*)
Penulis : Ridal Lahani
Editor : Sandin Ar