Kasedata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menunjukkan komitmennya terkait pengembangan ekonomi berbasis lokal melalui sektor home industri. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, sebanyak 36 pelaku usaha menerima bantuan peralatan pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal yang berlangsung di Aula Inspektorat Kota Ternate, Rabu (30/7/2025).
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ternate, Ny. Marliza M. Tauhid, yang dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rukmini A. Rahman mewakili Wali Kota Ternate, beserta 36 pelaku usaha.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Muhamad Hartono, menjelaskan bantuan yang diberikan itu meliputi peralatan penting seperti kompor hock 22 sumbu, wajan, dandang, serta mesin pengolah sagu yang diberikan ke pelaku usaha di sejumlah kecamatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menerinci penerima manfaat ini tersebar di Kecamatan Hiri sebanyak 10 orang, terdiri dari 7 pengolah sagu stir dan 3 pengolah keripik singkong. Selanjutnya, di Kelurahan Tabam sebanyak 10 pelaku usaha keripik singkong atau bete. Kelurahan Togafo sebanyak 5 penerima, khusus pembuat kue lokal.
“ Sisanya tersebar di Kecamatan Ternate Tengah, Ternate Barat, dan Ternate Selatan,” jelas Hartono.
Menurutnya, program ini merupakan tindak lanjut dari hasil Musrenbang Kecamatan 2024 serta usulan proposal mandiri yang masuk ke Dinas Pangan. Penentuan penerima juga melalui proses verifikasi lapangan oleh tim teknis untuk memastikan keakuratan data dan kesesuaian kriteria.
“Fokus bantuan ini menyasar pelaku usaha pemula yang bergerak dalam pengelolaan pangan lokal dan belum pernah menerima bantuan sebelumnya. Karena itu, pemerintah ingin memberikan motivasi dan dukungan agar mereka mampu berkembang secara mandiri,” terangnya.

Hartono menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Ternate dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus mendorong ekonomi lokal.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Ternate, Ny. Marliza M. Tauhid, menegaskan bahwa keberhasilan program ini tak lepas dari kerja kolaboratif antara instansi pemerintah dan unsur masyarakat termasuk TP PKK hingga tingkat RT.
“Meski program ini diinisiasi DinasPangan, TP PKK turut terlibat sejak tahap awal. Sebab, kami di Pokja II TP PKK berfokus pada pelaku usaha mikro pemula yang belum tersentuh program lain. Pendataan kami juga lakukan untuk memastikan program ini tepat sasaran,” ujar Marliza.
Istri Wali Kota Ternate ini menambahkan sinergi lintas sektor perlu diperkuat agar terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, mengingat pentingnya dukungan terhadap sektor home industri sebagai pilar ketahanan ekonomi kerakyatan di daerah. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar