Pemprov Malut Fokus Benahi Infrastuktur Fisik Berbasis Kepulauan

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:38 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, diwawancarai awak media usai membuka Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 di Kota Ternate, Jum'at (25/7/2025). || Foto : kasedata.id

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, diwawancarai awak media usai membuka Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 di Kota Ternate, Jum'at (25/7/2025). || Foto : kasedata.id

Kasedata.id Pemerintah Provinsi Maluku Utara rupanya fokus memprioritaskan pengembangan infrastruktur wilayah berbasis kepulauan. Pengembangan itu dimulai dengan peningkatan jaringan komunikasi, listrik maupun jalan.

Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda usai membuka Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 di Kota Ternate, Jum’at (25/7/2025).

Gubernur Sherly mengaku kondisi jaringan telekomunikasi di Maluku Utara masih sangat terbatas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyebutkan bahwa sebanyak 412 titik Pusat Telekomunikasi Sinyal (PTS) di Maluku Utara, terdapat 137 titik yang tergolong blank spot. Sementara 275 titik telah memiliki akses sinyal namun hanya dengan kecepatan internet 2 Mbps.

Baca Juga :  Surati Mendagri, Pemprov Malut Pastikan Status Sah Kepemilikan 3 Pulau di Halteng

“Ini tentunya masih sangat kurang. Sehingga dalam rangka mendukung transformasi digital kita harus usahakan kecepatan sinyal naik jadi 8 Mbps. Bulan Januari lalu kami telah mengontrak pihak penyedia untuk meningkatkan kapasitas di 275 titik tersebut,” jelasnya.

Lebih jauh Sherly mengatakan Pemprov Malut telah menyurat kepada kementerian terkait untuk menyampaikan kebutuhan anggaran. Sebab, proyek peningkatan kapasitas jaringan ini sempat terkendala pencairan anggaran dari Kementerian Keuangan.

“Sudah di komunikasikan langsung dengan Menteri Komunikasi dan Informatika. Kami juga sudah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Telkomsel, dan informasi yang kami terima itu pengajuan anggaran tersebut telah disetujui oleh Kementerian Keuangan. Jika tidak ada kendala maka Agustus nanti sudah mulai,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jika Anggaran MBG Naik, Maluku Utara Berisiko Terdampak

Pihaknya, lanjut dia, menargetkan ada tambahan anggaran di tahun 2026. Sehingga wilayah yang masuk kategori blank spot dapat diselesaikan.

“Doakan agar semuanya berjalan lancar, agar seluruh wilayah di Maluku Utara tidak lagi mengalami kesenjangan akses internet,” pungkasnya. (*)

Penulis : Ilham

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Dinyatakan Gugur Dalam Administrasi, Ini Penjelasan Ketua Tim Sarbin Sehe
H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu
Wakil Bupati Halsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera
Dinas PUPR Malut Anggarkan Paket RTH Senilai Rp 8,5 Miliar
TPP Caketum KONI Malut Dinilai Keliru Perpanjang Pendaftaran
Perkuat Agromaritim, Sektor Wisata Makean–Kayoa Jadi Prioritas 2026
Belum Penuhi Syarat, TPP Buka Pendaftaran Ulang Calon Ketua KONI Malut

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:04 WIT

Dinyatakan Gugur Dalam Administrasi, Ini Penjelasan Ketua Tim Sarbin Sehe

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:06 WIT

H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:42 WIT

Wakil Bupati Halsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:36 WIT

PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:53 WIT

Dinas PUPR Malut Anggarkan Paket RTH Senilai Rp 8,5 Miliar

Berita Terbaru

Proses pembuatan tungku Jepang pembukaan FNF di Kota Ternate [Foto : sukardi/kasedata]

Daerah

H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu

Rabu, 1 Okt 2025 - 18:06 WIT

Kepala Bidang Bina Marga, Nasrudin Salama. || dok : Ilham/Kasedata

Daerah

PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera

Rabu, 1 Okt 2025 - 17:36 WIT