Kasedata.id – Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, menegaskan komitmennya mewujudkan ketahanan pangan melalui penguatan swasembada, peningkatan aksesibilitas, serta kelancaran distribusi untuk menekan disparitas harga antarwilayah.
Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) ketahanan pangan di Bela Hotel Ternate, Rabu (20/8/2025).
Gubernur menyebut stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi menjadi agenda penting pemerintah daerah. Rakor itu kata dia, sebagai ruang membangun kesepahaman dan kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan Maluku Utara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berharap kegiatan ini memberi kontribusi signifikan terhadap ketersediaan, distribusi, dan harga pangan yang terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
Untuk mewujudkan itu, Sherly menginginkan agar dilakukan penguatan infrastruktur dan sarana pertanian, termasuk ketersediaan air irigasi. Kemudian, mengembangkan teknologi dan benih unggul adaptif terhadap perubahan iklim serta mendorong mekanisasi pertanian sehingga melindungi petani dari praktik perdagangan yang merugikan.
“Keterjangkauan harga pangan juga menopang program makan bergizi gratis. Sehingga pemerintah harus hadir di tengah masyarakat dalam berbagai kondisi dan situasi untuk memberikan pelayanan serta jaminan,” ujarnya.
Sementara itu, ditanya terkait derah Subaim yang direncanakan Pemprov sebagai daerah lumbung padi Maluku Utara, Sherly mengutarakan akan dilakukan penanaman skala besar pada Bulan September 2025, menggunakan bibit unggul. Pihaknya akan menyurat ke perusahan tambang dan kementerian terkait agar menangani limbah tersebut.
“Kami telah menyurati pada perusahan tambang terkait dan kementerian terkait agar segera menangani aliran limbah agar tidak teraliri ke lahan pertanian,” imbuhnya.
Pemprov Malut, tambahnya, akan menggandeng Petani Subaim untuk melakukan penanaman padi serentak di lahan 1.500 hektar pada musim tanam bulan September 2025.
“Saya tidak mau lahan produksi pertanian terganggu akibat dari limbah perusahaan tambang. Saya minta segera beresin aliran limbah agar tidak mengalir ke saluran irigasi petani,” pungkasnya. (*)
Penulis : Ilham
Editor : Redaksi