Kasedata.id – Persiapan peluncuran program sekolah gratis semakin dimantapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Abubakar Abdullah, saat konfrensi pers yang digelar di Kantor Dikbud Pemprov Malut, Rabu (23/4/2025).
Abubakar menjelaskan, skema untuk mendukung program sekolah gratis telah dirancang dan semakin dimantapkan hingga peluncuran yang dijadwalkan pada Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Skema tahap awal untuk program sekolah gratis bahkan telah kami disampaikan ke Ibu Gubernur dan Pak Wakil Gubernur,” kata Abubakar.
Penjabaran dari beberapa item program, lanjutnya, meliputi pembebasan biaya komite bagi SMA sederajat serta dihapusnya biaya ujian bagi SMA sederajat dan SMK telah berjalan sejak April 2025.
Sementara, jumlah penerima BOS maupun BOSDA diselaraskan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Anggaran yang bersumber dari BOS dialokasikan 2 kali dalam setahun dan tahap pertama dananya telah ditransfer langsung ke rekening sekolah masing-masing. Untuk BOSDA, proses administrasinya sedang dalam pengkajian dan akan disalurkan ke sekolah-sekolah dalam waktu dekat. Rinciannya, untuk BOSDA bagi SMA ditetapkan sebesar Rp 50.000 per siswa per bulan, dan untuk SMK sebesar Rp75.000,” jelasnya.
Lebih jauh, Abubakar mengatakan, program pendidikan gratis merupakan bagian dari proyek untuk memperbaiki tata kelola pendidikan di Maluku Utara ke arah lebih baik.
Pihaknya berharap progam ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan, sehingga keterbukaan informasi publik menjadi perhatian utama, termasuk ruang koreksi jika ditemukan kesalahan.
“Demi suksesnya program pendidikan gratis, kami siap menerima koreksi, masukan dan saran dari publik,” tandasnya. (*)
Penulis : Ilham
Editor : Redaksi