Ribuan Guru Belum Sertifikasi Jadi Catatan Kadikbud Maluku Utara

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:23 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadikbud Maluku Utara, Abubakar Abdullah, saat diwawancarai || Foto : Ilham Mansur

Kadikbud Maluku Utara, Abubakar Abdullah, saat diwawancarai || Foto : Ilham Mansur

Kasedata.id – Sebanyak tiga ribu guru yang tersebar di berbagai sekolah SMA sederajat di Provinsi Maluku Utara (Malut) belum sertifikasi. Ini menunjukkan penuntasan sertifikasi melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum signifikan, sekaligus menjadi catatan bagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Malut, Abubakar Abdullah.

Aka sapaan akrab Abubakar Abdullah usai menghadiri kegiatan Ramadhan Expo Pemuda Muhammadiyah Malut mengatakan, Dikbud masih berupaya keras untuk mensejahterakan guru sebagai penunjang utama dalam penerapan sekolah gratis.

Ia mengungkapkan bahwa total guru yang sudah melakukan sertifikasi kurang lebih sebanyak dua ribu guru. Adapun yang belum sertifikasi, terdiri atas guru PNS, Guru Tetap Yayasan (GTY), dan Guru Tidak Tetap (GTT).

“Kalau GTT ini memang tidak memenuhi syarat jadi belum di sertifikasi,” katanya kepada media, Rabu malam (19/3/2025).

Sementara, sertifikasi guru melalui PPG memang ditujukan untuk guru yang berstatus PNS atau GTY. Karena itu, jika tanpa Surat keterangan (SK) GTY, guru akan sulit mengikuti proses sertifikasi karena status gurunya tidak jelas.

“Disamping itu ada guru yang belum berkualifikasi pendidikan Sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dan ada juga yang memasuki usia pensiun, jadi tidak memenuhi syarat sertifikasi,” ujar Aka.

Mantan PJ Sekda Malut ini menyebut tujuan sertifikasi guru dalam mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.

Baca Juga :  Muhajirin Bailussy Pastikan Usulan Masyarakat Diperjuangkan

“Sehingga para guru pun akan bisa meningkatkan kualitas dirinya sebagai guru itu sendiri,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan terkait pembiayaan guru di sekolah negeri dan swasta sedikit berbeda. Pembiayaan bagi guru yang diangkat di satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah seperti PNS atau pegawai kontrak pemerintah (PPPK), nantinya dibiayai sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.

Sementara itu pembiayaan guru diangkat di lingkungan sekolah swasta, diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.

“Tentu ini menjadi upaya kami saat ini dalam menjamin kesejahteraan guru-guru,” pungkas Abubakar Abdullah. (*)

Penulis : Ilham Mansur

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT