Kasedata.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula kembali disorot akibat maraaknya hewan ternak khususnya sapi berkeliaran bebas di wilayah perkotaan Sanana. Pantuan kasedata.id, pemandangan ini tampak jelas di sekitar Pasar Ikan Bersih, Desa Fatce, Kecamatan Sanana, pada Minggu pagi (04/Mei/2025). Keberadaan sapi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Fenomena sapi berkeliaran di pusat kota bukanlah hal baru. Warga sudah berulang kali mengeluhkan kondisi ini namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menanganinya secara serius. Keberadaan hewan ternak di jalan raya tak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Kotoran sapi yang berserakan di sepanjang jalan menuju pasar menambah ketidaknyamanan warga, terutama bagi mereka yang hendak berbelanja atau melintas di kawasan tersebut. Selain itu, beberapa pengendara motor dan mobil mengaku nyaris celaka karena sapi tiba-tiba melintas di jalan tanpa pengawasan sama sekali.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setiap hari hampir selalu ada sapi di jalan. Kadang mereka berkumpul di dekat pasar atau berjalan di tepi jalan raya. Ini sudah sangat mengganggu bahkan berbahaya,” ungkap salah satu warga yang ditemui kasedata.id
Minimnya pengawasan dan tidak adanya regulasi tegas terhadap pemilik ternak membuat persoalan ini terus berulang. Warga berharap Pemkab Kepulauan Sula segera mengambil langkah nyata, seperti penertiban hingga pemberlakuan sanksi bagi pemilik ternak yang lalai. (*)
Penulis : Karno Pora
Editor : Sandin Ar