Sarat Makna dan Bersejarah, Tarian Belayai Jadi Pembuka Festival Tanjung 2024

Minggu, 15 Desember 2024 - 18:35 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasedata.id — Festival Tanjung Waka (FTW) resmi dibuka pada Sabtu (14/12/2024) di Kepulauan Sula dengan penampilan tarian Belayai sebagai pembuka. Tarian ini menjadi sorotan utama yang sarat makna karena menggambarkan semangat juang, nilai spiritual, dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Dikenal sebagai tarian perang, Belayai berasal dari Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur. Tarian ini berfungsi sebagai penyemangat sekaligus pengingat akan perjuangan dan kehidupan harmonis. Dilakukan secara kolosal, Belayai menampilkan dua sosok Kapita Sula sebagai simbol pemimpin dan penyampai pesan moral melalui syair-syair yang sarat akan nilai perjuangan, nasihat kehidupan, dan spiritualitas.

Baca Juga :  Pengelolaan Keuangan Maluku Utara Disorot, PR Besar Gubernur Terpilih

“Belayai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakat Sula, khususnya di Kecamatan Baleha. Biasanya tarian ini dipersembahkan saat penjemputan pejabat pemerintah atau acara besar lainnya,” ujar Sudirman Yoisagadji, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Fatkauyon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Uniknya, Belayai dimainkan oleh 20 hingga 25 penari, diiringi tabuhan alat musik khas yang menghadirkan nuansa heroik. Gerakan dan syair dalam tarian ini membawa pesan keyakinan dan semangat untuk mencapai keberhasilan, menjadikannya simbol semangat kolektif masyarakat Sula sejak zaman leluhur.

Dalam Festival Tanjung Waka 2024, tarian Belayai bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga ajang untuk memperkenalkan budaya Sula kepada khalayak yang lebih luas.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Hanguskan Bangunan Sekolah di Halsel

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemda Kepulauan Sula atas kesempatan ini. Dengan tampil di acara sebesar FTW, kami berharap ke depan dapat lebih mempersiapkan diri untuk terus melestarikan tarian ini,” tambah Sudirman.

Festival Tanjung Waka 2024 tidak hanya menjadi panggung seni budaya, tetapi juga upaya nyata untuk memperkuat identitas lokal dan memperkenalkan kekayaan tradisi Kepulauan Sula kepada dunia. Belayai adalah bukti nyata bagaimana seni dan budaya dapat menjadi jembatan antara sejarah dan masa depan. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Menyusul, 5 Eks Pejabat Pemprov Malut Era AGK Bakal Dipecat
8 ASN Bandel Kena Sanksi, Ada Yang Terancam Dipecat
Jelang Mubes MKGR, Dua Figur Mus Tunjukkan Pengaruh Tingkat Nasional
Diduga Sebar Fitnah, Situs Media Ini Dilaporkan ke Polisi-Dewan Pers
Cegah Radikalisme, Paskibraka Ternate Dapat Pembekalan Khusus
Kemenpora Dukung Pemprov Malut Bangun Fasilitas Olahraga
Menkes RI Letakkan Batu Pertama Pembangunan RSUD Sanana
Resmi Dilantik, Dini Andriyani Muhammad Nahkodai PMII Halsel

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 15:47 WIT

Menyusul, 5 Eks Pejabat Pemprov Malut Era AGK Bakal Dipecat

Senin, 21 Juli 2025 - 12:33 WIT

8 ASN Bandel Kena Sanksi, Ada Yang Terancam Dipecat

Sabtu, 19 Juli 2025 - 22:22 WIT

Jelang Mubes MKGR, Dua Figur Mus Tunjukkan Pengaruh Tingkat Nasional

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:54 WIT

Diduga Sebar Fitnah, Situs Media Ini Dilaporkan ke Polisi-Dewan Pers

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:38 WIT

Kemenpora Dukung Pemprov Malut Bangun Fasilitas Olahraga

Berita Terbaru

Plt Kepala BKD Maluku Utara, Zulkifli Bian, usai diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Senin (21/7/2025). || Doc : IL_kasedata.id

Daerah

8 ASN Bandel Kena Sanksi, Ada Yang Terancam Dipecat

Senin, 21 Jul 2025 - 12:33 WIT

Dinding depan Plaza Gamalama Modern (PGM) yang terletak dibagian barat ambruk mengakibatkan warga dan PKL sekitar bangunan panik. Peristiwa jatuhnya ACP ini terjadi sekitar pukul 12.35 WIT, Jum'at (18/7/2025). || Doc : Karsi_kasedata.id

Hukun & Peristiwa

Dinding PGM Ambruk, Warga dan Pedagang Kaki Lima Panik

Jumat, 18 Jul 2025 - 13:42 WIT