Kasedata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara akan membentuk Satuan Tugas Pengawasan Program Prioritas (Satgas PPP) untuk memastikan pelaksanaan APBD tahun anggaran 2025 sejalan dengan sembilan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubenur, Sherly Tjoanda Laos dan Sarbin Sehe.
Sebagai bentuk keseriusan dalam pengawalan pelaksanaan program, Pemprov akan membentuk satuan tugas khusus yang diberi nama Satgas Pengawasan Program Prioritas, yang diyakini akan sejalan juga dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengatakan Satgas PPP akan bertugas mengawasi langsung pelaksanaan program, melaporkan progres kepada gubernur, serta memastikan penggunaan anggaran sesuai standar akuntansi pemerintah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, di bulan April ini Pemprov fokus melakukan penyesuaian program bersama 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Penyesuaian ini bertujuan agar seluruh kebijakan dan alokasi anggaran dapat terintegrasi.
“Dalam waktu dekat akan diterbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pergeseran anggaran di 10 OPD prioritas sebagai dasar percepatan pelaksanaan program,” kata Sherly Laos, di Sofifi, Senin kemarin (14/4/2025).
Dikatakan Gubernur, proses seleksi dan pembentukan Satgas dijadwalkan pada Mei 2025 setelah seluruh proses pergeseran anggaran selesai dilakukan.
“Satgas ini tidak akan mengambil alih fungsi OPD, melainkan menjadi pengawas independen yang memastikan seluruh program prioritas berjalan sesuai rencana,” katanya.
Adapun tugas utama Satgas, lanjut Sherly, diantaranya mengawal pelaksanaan program unggulan sesuai jadwal dan rencana kerja, melaporkan secara berkala progres program kepada gubernur, memastikan penerima manfaat program tepat sasaran dan memastikan penggunaan anggaran serta pelaporan sesuai standar akuntansi pemerintah.
“Kemudian, pengawasan Satgas akan difokuskan pada sejumlah program prioritas, seperti pendidikan gratis untuk SMA, SMK, dan SLB, beasiswa bagi mahasiswa, layanan kesehatan gratis dan peningkatan infrastruktur kesehatan, peningkatan infrastruktur pertanian (jalan tani, irigasi, dan pembukaan lahan baru),” sebut Gubernur.
Selain itu, ada juga program dapur sehat dan rumah tidak layak huni (RTLH), perbaikan jalan berlubang dan pengaspalan jembatan, pengadaan alat tangkap nelayan, pabrik es, cold storage, dan SPBN.
“Fokus Satgas juga meliputi pengadaan bibit hortikultura dan padi, pendampingan petani, rehabilitasi sarana-prasarana SMA/SMK, serta peningkatan infrastruktur destinasi wisata,” tandas Gubenur. (*)
Penulis : Ilham Mansur
Editor : Redaksi