Satu Sekolah di Sulabesi Tengah Terancam Longsor, Siswa dalam Bahaya

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:30 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Babusallam Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah, yang terancam longsor || Foto : Karno_kasedata

Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Babusallam Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah, yang terancam longsor || Foto : Karno_kasedata

Kasedata.id – Ancaman bencana longsor menghantui kegiatan belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Babusallam Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula. Pergerakan tanah terjadi pada Sabtu malam, 10 Mei 2025, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Akibatnya, muncul retakan sepanjang sekitar 20 meter di belakang bangunan sekolah. Retakan ini tidak hanya membahayakan struktur bangunan, tetapi juga mengancam keselamatan para siswa dan guru ketika beraktivitas.

“Kami sangat khawatir ketika hujan turun deras. Bangunan sekolah berada di tepi retakan dan sewaktu-waktu bisa terdampak longsor. Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Safi Umasugi, salah satu guru di MTs Babusallam kepada media, Selasa (20/5/2025).

Pihak sekolah mendesak pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk segera turun tangan. Mereka berharap pembangunan talud atau tembok penahan tanah dapat dilakukan secepatnya sebagai langkah mitigasi bencana.

“Kami memohon bantuan untuk pembangunan talud. Ini demi keselamatan siswa dan kelangsungan proses belajar mengajar,” tegas Safi.

Baca Juga :  Soroti Keluhan Warga Rua Ternate Soal CSR PLTMG

Lebih lanjut, Safi menyatakan kejadian ini menjadi alarm penting tentang perlunya peningkatan upaya mitigasi bencana, khususnya di wilayah rawan longsor seperti Sulabesi Tengah. Menurutnya, respons cepat dari pemerintah sangat dibutuhkan agar potensi kerugian bisa ditekan sejak dini.

“Semoga ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Desa. Kami sangat berharap talud segera dibangun untuk mengantisipasi bencana  lebih besar,” pungkasnya. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan
Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel
PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 
Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 
Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga
Pilkades Antarwaktu di Halsel Digelar November
Kementan Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan di Maluku Utara
Bupati Halsel Beri Penghargaan Siswa Berprestasi di Hari Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:30 WIT

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:20 WIT

Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:14 WIT

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:13 WIT

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:03 WIT

Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga

Berita Terbaru

PUPR Halsel saat meninjau ruas jalan Wayaua-Tabangame. (doc: Ridal/Kasedata)

Daerah

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Kamis, 30 Okt 2025 - 16:14 WIT

Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam

Daerah

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Okt 2025 - 22:13 WIT