Kasedata.id — Aksi tak terpuji yang diduga dilakukan oknum pendukung Semen Padang FC saat menyambut kedatangan Malut United di Stadion Haji Agus Salim, Padang, viral di media sosial. Aksi itu menuai kecaman keras dari suporter Malut United.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa oknum pendukung tuan rumah meneriakkan kata-kata tidak pantas, bahkan diduga menghina pemain Malut United yang baru tiba dengan bus tim. Mereka bahkan mengacungkan gestur tidak senonoh sambil berteriak, “Malut anj*ng”. Insiden ini terjadi pada Minggu, 2 Februari 2025 kemarin, sebelum laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia dimulai.
Tindakan tidak sportif ini memicu reaksi keras dari Curva Southwall (CSW) atau gabungan suporter Malut United. Dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi kasedata.id, CSW menuntut klarifikasi dari pihak suporter Semen Padang FC dalam waktu 1×24 jam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut pernyataan sikap CSW :
“Kami Curva Southwall, yang merupakan gabungan suporter Malut United ingin menyampaikan sikap tegas terhadap insiden ini. Kepada suporter Semen Padang FC, kami meminta agar dalam waktu 1×24 jam segera memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa oknum pendukung tuan rumah mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada pemain Malut United saat mereka tiba di Stadion Haji Agus Salim pada Minggu, 2 Februari 2025.
Demi menjunjung tinggi sportivitas antar suporter di Liga 1 Indonesia, kami menuntut agar hal ini segera ditindaklanjuti. Sebab, ini bukan sekadar insiden biasa, tetapi menyangkut harkat dan martabat tim kebanggaan kami, Malut United.
Apabila dalam waktu 1×24 jam tidak ada tindak lanjut yang jelas, kami akan mengambil langkah berikutnya.
Salam dari kami gabungan Suporter Malut United. Fitrah A. Kadir (Presiden), Sukardi Kasim (Korlap). “
Sikap keras dari CSW ini menjadi pengingat bagi seluruh pendukung sepak bola Liga 1 Indonesia agar menjunjung tinggi semangat sportivitas, dam menghormati setiap tim yang bertanding. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar