Jurnalis Adalah Mata-Telinga Publik Maluku Utara

Rabu, 11 September 2024 - 01:58 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasedata–Calon Wakil Gubernur Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan, menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Lewat kerja-kerja jurnalistik, masyarakat dapat memperoleh informasi tentang kondisi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah.

Hal itu disampaikan Asrul saat menggelar acara “Ngopi Bareng Jurnalis” di Rotasi Coffee pada Selasa (10/9/2024). Menurutnya, peran jurnalis tak bisa diabaikan, terutama mengawal kerja-kerja pemerintah daerah.

“Jurnalis adalah mata dan telinga publik. Mereka mengabarkan apa yang dilakukan atau bahkan yang diabaikan oleh pemerintah,” ujar Asrul, yang berpasangan dengan calon gubernur Husain Alting Sjah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asrul mengakui bahwa tugas jurnalis tidak mudah karena harus menghadapi berbagai tantangan di lapangan, baik dalam bentuk peliputan visual maupun tulisan. Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah tidak boleh mengesampingkan peran penting jurnalis.

Baca Juga :  Speed Boat Basarnas Ternate Diduga Meledak, Tiga Personel Meninggal, Satu Orang Hilang

Pada kesempatan tersebut, Asrul mengundang jurnalis untuk berbagi pengalaman, kritik, dan saran, yang menurutnya akan menjadi bahan refleksi dalam memimpin Provinsi Maluku Utara di masa depan. “Kami terbuka untuk mendengar masukan dari teman-teman jurnalis. Apa yang harus kita lakukan untuk kebaikan Maluku Utara ke depan?” tuturnya.

Sebagai Sekretaris DPD PDI-P Maluku Utara, Asrul mengajak diskusi seperti pengelolaan sumber daya alam, investasi, lingkungan hidup, pengembangan UMKM, serta tantangan ketenagakerjaan di Provinsi Maluku Utara.

Baca Juga :  Bhayangkari Salurkan Bantuan Sosial untuk Korban Banjir di Rua Ternate

Selain itu, Asrul juga menyinggung kebebasan pers yang belakangan ini semakin terancam, dengan adanya intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis yang menjalankan tugas.

” Padahal jurnalis punya fungsi kontrol terhadap pemerintah agar ada keseimbangan. Kepala daerah yang alergi terhadap jurnalis menunjukkan indikasi otoriter. Itu yang harus kita hindari. Kita harus memberi ruang, karena peran jurnalis dilindungi undang-undang,” tegasnya.

Untuk itu, ia berjanji jika nantinya terpilih sebagai wakil gubernur, ia akan memberikan dukungan penuh kepada jurnalis.”Kalau ada pimpinan OPD yang anti-jurnalis, laporkan ke saya,” kata Asrul. (*)

Penulis : Pewarta

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly
PT Smart Marsindo Dinilai Konsisten Dukung Pendidikan di Pulau Gebe
Selangkah Lagi, RSJ Sofifi Jalin Kerja Sama Dengan BPJS Kesehatan
Surati Mendagri, Pemprov Malut Pastikan Status Sah Kepemilikan 3 Pulau di Halteng
Pemda Halsel Raih Predikat Terbaik Kepatuhan Pelayanan Publik
Wujud Kepedulian, Pemprov Malut dan Pihak Perusahaan Serahkan Santunan Kematian
Menyusul, 5 Eks Pejabat Pemprov Malut Era AGK Bakal Dipecat
8 ASN Bandel Kena Sanksi, Ada Yang Terancam Dipecat

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:24 WIT

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:05 WIT

PT Smart Marsindo Dinilai Konsisten Dukung Pendidikan di Pulau Gebe

Senin, 21 Juli 2025 - 22:22 WIT

Selangkah Lagi, RSJ Sofifi Jalin Kerja Sama Dengan BPJS Kesehatan

Senin, 21 Juli 2025 - 21:19 WIT

Surati Mendagri, Pemprov Malut Pastikan Status Sah Kepemilikan 3 Pulau di Halteng

Senin, 21 Juli 2025 - 20:35 WIT

Pemda Halsel Raih Predikat Terbaik Kepatuhan Pelayanan Publik

Berita Terbaru

Karo Pemerintahan, Ali Fataruba menerima hering terbuka dengan masa aksi mengatasnamakan Majelis Rakyat Sofifi (Markas). Kehadiran masa membawa spanduk dengan tema, Sofifi Harga Mati, Selasa (22/7/2025). || Doc : IL_kasedata.id

Daerah

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly

Selasa, 22 Jul 2025 - 12:24 WIT