Kasedata.id — Tekad kuat Laskar Kie Raha membalas kekalahan dari Borneo FC di pekan ke-5 BRI Liga 1 2024/2025 akhirnya terbayar lunas. Setelah takluk 1-0 di Stadion Batakan pada 17 September 2024, Malut United mampu membalas dengan kemenangan telak 3-0 dalam laga pekan ke-22 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Senin malam (10/2/2025).
Kemenangan ini kian istimewa karena disaksikan langsung dua asisten pelatih timnas Indonesia, Denny dan Pastor, saat memantau jalannya pertandingan. Malut United tampil impresif, game plan pelatih Imran Nahumarury berjalan dengan baik. Adriano Castanheira mencetak dua gol pada menit ke-37 dan 47 (penalti). Junior Brandao menutup pesta gol di injury time babak kedua.
Hasil tersebut memperpanjang tren positif Malut United dalam empat laga terakhir, setelah sebelumnya mengalahkan Persebaya Surabaya (2-0) dan Persik Kediri (2-1), serta bermain imbang melawan Semen Padang (1-1). Tambahan tiga poin membawa mereka naik ke peringkat 9 klasemen dengan 32 poin, menyamai Borneo FC di posisi 7, hanya kalah produktivitas gol.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Magis Adriano
Kurang lebih delapan ribu penonton di Stadion Gelora Kie Raha pulang dengan bangga. Mereka menjadi saksi bagaimana Malut United membantai salah satu tim kuat Liga 1, bahkan mewakili Indonesia di ASEAN Cup Championship.
Di atas kertas, Borneo FC bukan tim sembarangan. Pasukan Pesut Etam yang dilatih Joaquin Gomez Blasco memiliki kualitas mumpuni. Namun, malam itu magis Adriano Castanheira begitu nyata. Pemain bernomor punggung 7 ini nyaris mencetak hattrick ke gawang Nadeo Argawinata.
Gol pertama Adriano tercipta lewat eksekusi penalti setelah Yance Sayuri dilanggar keras di kotak terlarang. Tanpa ragu, wasit Agung Setiawan langsung menunjuk titik putih. Adriano maju sebagai algojo, dua langkah, lalu melepaskan tembakan keras kaki kirinya tak mampu dibendung Nadeo. Jaring gawang bergetar, gol.
Tak butuh waktu lama, Adriano kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-45+2. Berawal dari kemelut hasil sepak pojok, ia melihat celah sempit di luar kotak penalti dan melepaskan tembakan melengkung ke pojok kiri gawang. Bola meluncur deras tanpa bisa dijangkau Nadeo. Stadion Gelora Kie Raha pun meledak dalam sorak-sorai. Gol indah. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 untuk Malut United.
Memasuki babak kedua, Borneo FC meningkatkan intensitas serangan. Peluang emas datang dari kaki Ronaldo Rodrigues di menit ke-67, namun kiper Malut United Muhammad Ridwan tampil sigap menepis tandangannya.
Malut United tak goyah, melihat momentum, lalu membuat serangan balik cepat. Itu terjadi pada menit ke-75, Adriano hampir mencetak hattrick tetapi digagalkan Nadeo.
Ketegangan memuncak di injury time. Pada menit ke-90+5, insiden di kotak penalti Borneo FC melibatkan Wbeymar Angelo dan Nadeo membuat wasit meninjau VAR. Penalti untuk Malut United. Junior Brandao maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, ia mengecoh Nadeo dan memastikan kemenangan 3-0 untuk Laskar Kie Raha.
Dua gol atau brace dicetak Adriano menjadi momen yang ia nantikan. “Ini gol yang saya tunggu sejak lama,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Kemenangan telak 3-0 itu pun menjadi kado manis bagi suporter Malut United. “Kemenangan ini kami persembahkan untuk semua penonton dan suporter yang selalu setia mendukung kami,” kata pelatih Imran Nahumarury.
Malut United kian terus menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim promosi Liga 1. Selain Borneo, mereka juga siap menantang tim-tim besar papan atas. (*)
Penulis : Sandin Ar
Editor : Sandin Ar