Kasedata.id – Rekor tak terkalahkan selama 112 hari milik Malut United akhirnya terhenti di Parepare. Skuad Laskar Kie Raha harus mengakui keunggulan PSM Makassar setelah kalah 2-3 dalam laga penuh drama di Stadion B. J. Habibie, Sabtu (10/5/2025).
Meski menelan kekalahan, pelatih Malut United Imran Nahumarury tetap memandang hasil ini sebagai kesempatan untuk evaluasi timnya
“Ada pelajaran berharga di balik kekalahan dari PSM. Walau tidak sesuai harapan, hasil ini bagus untuk evaluasi kami. Sepak bola tidak selalu soal menang,” ujar Imran dalam konferensi pers usai laga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Malut United datang ke Parepare dengan kepercayaan diri tinggi, membawa catatan 13 laga tanpa kekalahan. Namun mereka sadar betul bahwa PSM adalah lawan tangguh yang sering kali sulit ditaklukkan di kandangnya.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, PSM langsung menunjukkan intensitas tinggi. Tim tuan rumah mencatatkan enam tembakan, dengan dua di antaranya berhasil dikonversi menjadi gol melalui Abdul Rahman (15’) dan Achmat Fahrul Aditia (44’). Gol pertama PSM bahkan lahir akibat kurangnya konsentrasi di lini belakang Malut United.
“Kami sudah mengantisipasi permainan PSM. Tapi kehilangan konsentrasi di awal membuat mereka mencetak gol pembuka. Gol pertama mereka murni kesalahan kami,” kata Imran.
Meski tertinggal, Malut United tidak menyerah begitu saja. Klub kebanggaan Maluku Utara ini sempat menyamakan kedudukan dua kali. Ahmad Wadil, putra asli Parepare mencetak gol balasan pada menit ke-33. Disusul gol dramatis Frets Butuan pada menit ke-88 yang membuat skor kembali imbang 2-2.
Gol Wadil dan Frets menjadi momen bersejarah, menandai gol pertama mereka untuk Malut United di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Kami membuat beberapa perubahan di babak kedua dan berhasil menciptakan beberapa peluang. Dua di antaranya berbuah gol, tapi ada juga yang gagal dimanfaatkan,” ungkap Imran.
Namun, harapan Malut United untuk membawa pulang poin pupus di menit akhir. Penyerang PSM Albertine Joao Pereira, mencetak gol penentu di masa injury time (90+5’), menghentikan laju impresif Laskar Kie Raha.
Fokus Dua Laga Terakhir
Kekalahan ini menahan Malut United di peringkat keempat klasemen sementara dengan 53 poin, tertinggal dari Dewa United (57) dan Persebaya Surabaya (54). Meski begitu, fokus tim kini beralih ke dua laga terakhir untuk menutup musim dengan prestasi terbaik.
“Kami harus segera mengalihkan fokus ke dua pertandingan terakhir. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki posisi di klasemen,” ujar Wbeymar Angulo, pemain Malut United.
Malut United dijadwalkan menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha pada Jumat (16/5/2025) pukul 21.00 WIT, sebelum menantang Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS) pada 25 Mei 2025. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar