Disiplin dan Etika Jadi Peringatan Keras untuk Kepala Desa di Halsel

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:20 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DPMD Halmahera Selatan, M Zaki Abdul Wahab || Foto : Ridal_kasedata

Kepala DPMD Halmahera Selatan, M Zaki Abdul Wahab || Foto : Ridal_kasedata

Kasedata.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menyampaikan peringatan keras kepada 249 kepala desa terkait pentingnya kedisiplinan, etika, dan tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik.

Ketegasan itu disampaikan langsung Kepala DPMD, M. Zaki Abdul Wahab, saat memberi sambutan pada kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Pengelolaan Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.0.7 di Aula Kantor Bupati, Jumat (16/5/2025).

“Kami mencatat masih banyak desa yang tertinggal dalam administrasi dan pelaksanaan program, bahkan menumpuk sejak beberapa tahun terakhir. Ini harus segera dibenahi. Administrasi desa-desa di Halmahera Selatan akan kami perkuat. Ini saatnya berubah,” tegas Zaki dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin dalam penampilan sebagai bagian dari reformasi tata kelola pemerintahan desa. Para kepala desa dan perangkatnya diwajibkan mengenakan seragam lengkap dengan atribut saat berurusan di DPMD. Tanpa ini, pelayanan tidak akan diberikan.

Batasi Kunjungan ke Kota Labuha

Sebagai bagian dari pengawasan dan efisiensi birokrasi, DPMD menetapkan batas waktu maksimal 10 hari untuk kunjungan kepala desa ke Kota Labuha, Ibu Kota Kabupaten. Jika melebihi batas ini, harus ada surat izin resmi dari DPMD.

“Selain itu, kami bersama Satpol PP akan mengawasi tempat tinggal kepala desa selama di Labuha. Kami ingin memastikan para kepala desa tinggal di lingkungan yang layak sebagai bagian dari pengawasan moral dan tanggung jawab publik,” jelasnya.

Baca Juga :  DPRD Ternate Ingatkan Pemilik Pangkalan Jual Minyak Tanah Sesuai Standar HET

Zaki menambahkan bahwa kepala desa harus menjadi teladan bagi warganya, bukan justru menjadi sumber kemunduran. Upaya ini sejalan dengan semangat otonomi desa dan desentralisasi anggaran, namun keberhasilan sangat bergantung pada konsistensi pelaksanaan dan teladan dari para pejabat yang lebih tinggi.

“Pemerintahan desa adalah ujung tombak pelayanan publik. Jika pemimpinnya berintegritas, profesional, transparan, adil, dan disiplin, maka pembangunan desa akan berjalan efektif dan bermartabat sesuai harapan kita semua,” tutupnya. (*)

Penulis : Ridal Lahani

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT