Selangkah Lagi Mantan Kades Pohea Jadi Tersangka 

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:52 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasi Intel Kejari Kepsul, Raimond Chrishna Noya || Foto : Karno_kasedata

Kasi Intel Kejari Kepsul, Raimond Chrishna Noya || Foto : Karno_kasedata

Kasedata.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Sula (Kepsul), terus mendalami dugaan kasus korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Pohea, Kecamatan Sanana Utara, tahun 2021 sebesar Rp300 juta lebih.

Kasi Intel Kejari Kepsul, Raimond Chrishna Noya, mengatakan kasus dugaan korupsi tersebut telah dinaikkan statusnya dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

Baca Juga :  Pidato Kemenangan Tauhid-Nasri, Rekor Baru Sejarah Pilkada Ternate

“Perkara DD atau ADD Pohea, saat ini dalam tahap Penyidikan. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan melakukan pengumpulan bukti-bukti,” kata Raimond, Rabu (4/6/2025)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia mengaku, saat ini pihaknya belum bisa menyampaikan jumlah saksi yang sudah diperiksa.

Baca Juga :  Tak Instan, Siswa SMA Negeri 1 Kepulauan Sula Lulus 100 Persen

“Pada prinsipnya, semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut akan kami periksa,” tegasnya.

Raimond menyatakan, tujuan dari dilakukan penyidikan adalah untuk menetapkan tersangka.

“Kami masih mengumpulkan alat bukti dan barang bukti supaya bisa menetapkan tersangka,” pungkasnya. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly
PT Smart Marsindo Dinilai Konsisten Dukung Pendidikan di Pulau Gebe
Selangkah Lagi, RSJ Sofifi Jalin Kerja Sama Dengan BPJS Kesehatan
Surati Mendagri, Pemprov Malut Pastikan Status Sah Kepemilikan 3 Pulau di Halteng
Pemda Halsel Raih Predikat Terbaik Kepatuhan Pelayanan Publik
Wujud Kepedulian, Pemprov Malut dan Pihak Perusahaan Serahkan Santunan Kematian
Menyusul, 5 Eks Pejabat Pemprov Malut Era AGK Bakal Dipecat
8 ASN Bandel Kena Sanksi, Ada Yang Terancam Dipecat

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:24 WIT

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:05 WIT

PT Smart Marsindo Dinilai Konsisten Dukung Pendidikan di Pulau Gebe

Senin, 21 Juli 2025 - 22:22 WIT

Selangkah Lagi, RSJ Sofifi Jalin Kerja Sama Dengan BPJS Kesehatan

Senin, 21 Juli 2025 - 21:19 WIT

Surati Mendagri, Pemprov Malut Pastikan Status Sah Kepemilikan 3 Pulau di Halteng

Senin, 21 Juli 2025 - 20:35 WIT

Pemda Halsel Raih Predikat Terbaik Kepatuhan Pelayanan Publik

Berita Terbaru

Karo Pemerintahan, Ali Fataruba menerima hering terbuka dengan masa aksi mengatasnamakan Majelis Rakyat Sofifi (Markas). Kehadiran masa membawa spanduk dengan tema, Sofifi Harga Mati, Selasa (22/7/2025). || Doc : IL_kasedata.id

Daerah

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly

Selasa, 22 Jul 2025 - 12:24 WIT