Marak Bom Ikan Guncang Pulau Miskin di Halmahera Selatan

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:41 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga atau nelayan Desa Modayama saat melakukan pengejaran kepada pelaku bom ikan || dok : kasedata.id

Warga atau nelayan Desa Modayama saat melakukan pengejaran kepada pelaku bom ikan || dok : kasedata.id

Kasedata.id – Aktivitas pengeboman ikan secara ilegal kembali mengguncang perairan Pulau Miskin, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara.

Insiden terbaru terjadi pada Rabu siang (11/6/2025), memicu kemarahan warga, khususnya warga Desa Modayama. Warga sempat melakukan pengejaran kepada pelaku dengan menggunakan motor laut body fiber ke arah Pulau Makeang, namun pekaku berhasil kabur.

Insiden itu membuat warga setempat mendesak aparat penegak hukum, khususnya Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara maupun pihak kepolisian Hasel untuk segera mengambil langkah tegas terhadap para pelaku pengeboman yang dinilai semakin merajalela.

“Kami mendesak aparat baik Polairud Polda Malut maupun kepolisian daerah Halsel, agar segera turun tangan. Jangan sampai persoalan ini dibiarkan berlarut-larut,” tegas Mudar Alhadad, seorang nelayan asal Kayoa Desa Modayama.

Menurut Mudar, praktik pengeboman ikan tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam kelangsungan ekosistem laut yang menjadi sumber utama kehidupan warga di pesisir pulau Kayoa. Ia menyesalkan karena kejadian serupa telah terjadi berulang kali, namun tidak kunjung mendapat penindakan serius.

Baca Juga :  Pemda Halsel Tetapkan Salat Idul Adha di Desa Bisui 

“Ini bukan kejadian pertama. Sudah berulang kali, tapi para pelaku  bebas beraksi. Jika dibiarkan, kerusakan ekosistem akan semakin parah terutama di kawasan pesisir Pulau Kayoa” tambahnya.

Mudar menilai maraknya aksi pengeboman tak lepas dari lemahnya pengawasan laut dan minimnya patroli aparat keamanan. Untuk itu, ia berharap pemerintah dan pihak berwenang tak menutup mata terhadap persoalan ini.

“Kami butuh tindakan nyata. Pelaku harus ditindak tegas agar ada efek jera. Jika tidak, laut kami dipastikan kedepan bisa hancur,” pungkasnya. (*)

Penulis : Pewarta

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Survey Nasional, Sherly Tjoanda Masuk 5 Besar Gubernur Berkinerja Baik
Pengamanan Malut United Jadi Prioritas Kapolda
Banjir Landa Puskesmas Lifofa Tidore Kepulauan
Selain Negeri, Pemprov Malut juga Sasar Sekolah Swasta Penerima BOSDA
Data Penerima PKH di Halsel Diperketat
Memperkuat Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Sanana
Pasca Dikeluhkan, Stok Cuci Darah Dipinjam dari RSUD Tobelo
Pemprov Malut Mulai Tahap Awal Pembangunan Sekolah Garuda

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 21:37 WIT

Survey Nasional, Sherly Tjoanda Masuk 5 Besar Gubernur Berkinerja Baik

Jumat, 8 Agustus 2025 - 21:18 WIT

Pengamanan Malut United Jadi Prioritas Kapolda

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:16 WIT

Banjir Landa Puskesmas Lifofa Tidore Kepulauan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:15 WIT

Data Penerima PKH di Halsel Diperketat

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:39 WIT

Memperkuat Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Sanana

Berita Terbaru

Pelatih kepala Malut United FC, Hendri Susilo, dalam konferensi pers  jelang laga kontra Dewa United || Foto : MU_kasedata

Olahraga

Skuad Malut United Siap Tempur Lawan Dewa United

Jumat, 8 Agu 2025 - 21:42 WIT

Proesei Perjanjian Kerja Sama antara Polda Malut dan PT Malut Maju Sejahtera, Jumat (8/8/2025) || Foto : like_kasedata

Daerah

Pengamanan Malut United Jadi Prioritas Kapolda

Jumat, 8 Agu 2025 - 21:18 WIT

Pasca Banjir yang melanda Puskesmas Lifofa, Kota Tidore Kepulauan || Foto : istimewa

Daerah

Banjir Landa Puskesmas Lifofa Tidore Kepulauan

Jumat, 8 Agu 2025 - 20:16 WIT

Pendidikan

Akbid Wijaya Kusuma Malang Ternate Sukses Gelar PKKMB 2025

Jumat, 8 Agu 2025 - 19:20 WIT