Kasedata.id – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025 di SMK Negeri 1 Kota Ternate resmi ditutup pada Jumat (9/7/2025). Penutupan MPLS dimeriahkan berbagai pentas seni dari siswa-siswi berbakat, sebagai wujud ekspresi -pengenalan generasi baru.
Kepala SMK Negeri 1 Ternate, Maruf A. Kahar, menegaskan bahwa sekolah siap mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap terjun ke dunia kerja terutama bagi siswa yang lulus melalui jalur prestasi.
“Penampilan seni para siswa ini adalah bentuk nyata dari verifikasi faktual. Mereka yang tampil adalah anak-anak yang lulus lewat jalur prestasi. Dan ini membuktikan kualitas mereka,” tegas Maruf.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Maruf menjelaskan konsep verifikasi faktual di SMK berbeda dari sekadar administrasi. Selain memeriksa dokumen saat tahapan seleksi SPMB, sekolah memberikan ruang kepada siswa untuk menunjukkan langsung kompetensi dan bakat yang mereka miliki.
“Inilah verifikasi faktual sesungguhnya. Lewat aksi panggung, kreativitas, dan skill ditampilkan. Semua orang bisa melihat nilai dari sertifikat mereka, tanpa lagi mempertanyakan keasliannya,” ujarnya.
Maruf juga mengakui, selama proses penerimaan siswa baru kerap muncul perdebatan terkait validitas sertifikat prestasi. Karena itu, menurut dia, sekolah harus membuka ruang pembuktian secara langsung agar siswa tidak dirugikan asumsi-asumsi tidak berdasar.
Lanjuut dia, Maruf menekankan pendidikan di SMK tidak sama dengan SMA. MPLS menjadi tahapan penting untuk mengubah pola pikir siswa agar siap menjadi insan produktif.
“Untuk menjadi anak SMK, siswa harus berpegang pada tiga pilar yakni kompetensi, keilmuan, dan mindset berjiwa kewirausahaan. Dengan itu, SMK bisa menjadi solusi konkret untuk mengatasi pengangguran,” jelasnya.
Ia menambahkan, yang selama ini perlu dieksplorasi dan diasah sejak dini adalah minat dan bakat siswa. Jika potensi ini dikelola dengan baik, SMK bisa mencetak generasi berkemajuan, siap kerja, bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
“Tugas kami bukan hanya mengajar, tapi membentuk karakter dan membuka jalan agar anak-anak ini tumbuh jadi generasi masa depan yang mandiri dan unggul di berbagai bidang kerja,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sukardi Muhdar
Editor : Sandin Ar