Revitalisasi Pasar Syariah Sasa Ternate Masuk Skala Prioritas 2026

Rabu, 27 Agustus 2025 - 18:01 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah, Rizal Marsaoly, diwawancarai usai rapat bersama DPRD Kota Ternate || Foto : Sukarsi_kasedata

Sekretaris Daerah, Rizal Marsaoly, diwawancarai usai rapat bersama DPRD Kota Ternate || Foto : Sukarsi_kasedata

Kasedata.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate memastikan revitalisasi Pasar Syariah di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, masuk daftar prioritas pembangunan tahun 2026. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, usai rapat koordinasi bersama DPRD Kota Ternate pada Rabu (27/8/2025).

Pasar Syariah Sasa dibangun pada masa Wali Kota Ternate Almarhum H. Burhan Abdurahman, kini kondisinya rusak parah. Hampir seluruh pedagang telah meninggalkan lokasi karena fasilitas tak layak digunakan.  Pada waktu meninjau pasar itu, Rizal bahkan menemukan hanya tiga pedagang yang masih bertahan berjualan. Saat itu ia berjanji pemerintah akan melakukan penataan kembali pada 2025.

Baca Juga :  Sabo Dam Rua, Dinding Penangkis Bencana Banjir di Ternate

Namun, kata Rizal, rencana itu digeser ke tahun 2026 dengan pertimbangan penanganan revitalisasi pasar akan dilakukan secara terukur dan terintegrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beberapa pasar memang menjadi target revitalisasi, termasuk Pasar Sasa. Tapi pelaksanaannya harus kita atur berdasarkan skala prioritas,” ujarnya.

Selain Pasar Syariah Sasa, Pemkot Ternate juga akan menata sejumlah titik pasar lain. Seperti Pasar Bastiong, Pasar Kota Baru, Pasar Dufa-dufa, hingga kawasan sekitar Pasar Gamalama yang juga mengalami kerusakan.

Pemkot Ternate juga menyiapkan skema penataan kawasan pesisir di beberapa kelurahan, di antaranya Pantai Fitu, Sasa, Gambesi, dan Jambula.

Baca Juga :  Punya Jejak Prestasi, SPISTER Siap Guncang Liga Pelajar 

“Kami ingin konsep penataan yang tematis. Jadi saat membenahi pasar, sekaligus kita lakukan penataan kawasan sekitarnya agar tidak kerja dua kali,” jelas Rizal.

Ia menegaskan tanpa penataan tematik, ada risiko fasilitas yang sudah diperbaiki justru dibongkar kembali ketika ada program baru.

“Kalau masalah kebocoran atap atau kerusakan kecil masih bisa kita tangani sementara. Tapi untuk jangka panjang, solusinya harus lewat revitalisasi total,” pungkasnya.

Rizal menambahkan bahwa usulan anggaran untuk revitalisasi pasar dan penataan kawasan pesisir tersebut akan dimasukkan dalam APBD Induk 2026. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan
Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel
PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 
Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 
Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga
Pilkades Antarwaktu di Halsel Digelar November
Kementan Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan di Maluku Utara
Bupati Halsel Beri Penghargaan Siswa Berprestasi di Hari Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:30 WIT

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:20 WIT

Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:14 WIT

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:13 WIT

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:03 WIT

Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga

Berita Terbaru

PUPR Halsel saat meninjau ruas jalan Wayaua-Tabangame. (doc: Ridal/Kasedata)

Daerah

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Kamis, 30 Okt 2025 - 16:14 WIT

Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam

Daerah

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Okt 2025 - 22:13 WIT