Kasedata.id – Angka kasus stunting di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), turun 4 persen pada Januari-Maret 2025. Berdasarkan data data EPPGBM Dinas Kesehatan Halsel, penurunan 4 persen ini melalui intervensi pelayanan posyandu (penimbangan tinggi badan) yang dilaksanakan setiap bulan dengan sasaran pengukuran balita 18. 419. Balita yang diukur 16.144. Anak stunting 688 pada bulan Maret 2025.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Halmahera Selatan, Karima Nasaruddin, mengatakan bahwa angka stunting di Halmahera Selatan sudah spesifik menurun diangka 4 persen menurut data dari dinas kesehatan melalui posyandu yang tercover hingga bulan Maret 2025.
“Kalau berdasarkan data dari survei kesehatan Indonesia pada tahun 2024 angka stunting di Halmahera Selatan masih sekitar 30,1 persen. Jadi hingga Maret 2025 turun diangka 4 persen,” ungkap Karima kepada wartawan, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Kamis (15/5/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, angka ini selalu menurun dari tahun ke tahun, sehingga pihaknya berharap angka ini selalu mengalami penurunan hingga 0 persen
“Untuk upaya pencegahan stanting Dinas Pemberdayaan perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana rutin melakukan kegiatan Tribina yang meliputi Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL),” terangnya.
Program ini, kata dia, tujuannya untuk mendukung penurunan angka stunting. Terlebih, kalau ada pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan anak-anak usia 2 tahun kebawa untuk pencegahan stunting.
“Tribina bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang, baik secara fisik, motorik, kecerdasan emosional, dan sosial ekonomi dengan sebaik-baiknya kepada balita dan anak remaja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Karima menyebut pencegahan stunting bukan dari balita tapi dari remaja, sehingga dalam program Tribina ada Bina keluarga remaja. Hal ini karena remaja merupakan kelompok yang memiliki andil besar dalam menghasilkan keturunan di masa depan.
“Tribina juga berguna meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan masa usia lanjut yang produktif, mandiri dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Penulis : Ridal Lahani
Editor : Redaksi