Breakwater Toniku, Upaya BWS Malut Lindungi Pesisir Halbar

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:43 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan breakwater di Desa Tuniko, Halmahera Barat [dok : kasedata]

Pembangunan breakwater di Desa Tuniko, Halmahera Barat [dok : kasedata]

Kasedata.id – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Wilayah Sungai Maluku Utara (BWS Malut) saat ini membangun Breakwater (pemecah ombak) di Desa Toniku, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Proyek infrastruktur ini bertujuan melindungi kawasan pemukiman, pesisir, aktivitas nelayan, serta fasilitas umum dari ancaman gelombang pasang dan abrasi pantai.

Desa Toniku menjadi salah satu lokasi prioritas pembangunan karena tingkat kerentanan pantainya yang cukup tinggi terhadap gelombang laut. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Maluku Utara dengan total panjang breakwater mencapai sekitar 300 meter. Ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

Kepala Satker PJSA Malut, Muhammad Yunus, S.T., M.Eng., menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui BWS Malut untuk memperkuat ketahanan wilayah pesisir.

“Breakwater di Desa Toniku diharapkan mampu menahan energi gelombang besar, mengurangi abrasi, serta memberikan perlindungan bagi permukiman, fasilitas umum, dan perahu nelayan,” ujarnya kepada kasedata.id.

Muhammad Yunus, menambahkan inisiatif pembangunan ini bermula dari usulan Pemerintah Desa Toniku yang diajukan melalui Kementerian Sekretariat Negara RI pada tahun 2023 oleh Kepala Desa M. Asgar Hi. Muin, S.Sos. Usulan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian PU melalui BWS Malut hingga akhirnya memasuki tahap konstruksi pada September 2025 setelah melalui serangkaian survei dan kajian teknis.

Baca Juga :  Bikin Resah, Pemkot Ternate Didesak Amankan ODGJ 
Kasatker PKSA Malut/Kades Tuniko

Kepala Desa Toniku, M. Asgar Hi. Muin, S.Sos., menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terwujudnya proyek tersebut.

“Alhamdulillah, berkat usaha dan doa masyarakat pembangunan pemecah ombak ini akhirnya terlaksana. Kami berharap infrastruktur ini benar-benar menjadi pelindung bagi desa kami dan kapal nelayan masyarakat. Semoga breakwater ini menjadi simbol kemajuan Desa Toniku,” ungkapnya.

M.Asgar menambahkan selain memberikan perlindungan fisik, pembangunan breakwater juga menghadirkan dampak sosial-ekonomi positif. Diantaranya dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Dengan dukungan masyarakat, Breakwater Toniku diharapkan menjadi benteng baru pesisir di Halmahera Barat sekaligus menjadi bukti kehadiran pemerintah dalam melindungi kehidupan masyarakat pesisir. (*)

Penulis : Pewarta

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan
Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel
PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 
Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 
Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga
Pilkades Antarwaktu di Halsel Digelar November
Kementan Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan di Maluku Utara
Bupati Halsel Beri Penghargaan Siswa Berprestasi di Hari Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:30 WIT

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:20 WIT

Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:14 WIT

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:13 WIT

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:03 WIT

Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga

Berita Terbaru

PUPR Halsel saat meninjau ruas jalan Wayaua-Tabangame. (doc: Ridal/Kasedata)

Daerah

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Kamis, 30 Okt 2025 - 16:14 WIT

Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam

Daerah

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Okt 2025 - 22:13 WIT