Kasedata.id — Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Kepulauan Sula sejak Senin malam hingga Selasa (7/10/2025), menyebabkan salah satu jembatan utama di Sulabesi, tepatnya di Desa Bega, Kecamatan Sulabesi Tengah, terputus.
Akibatnya, akses transportasi yang menghubungkan beberapa kecamatan di wilayah selatan dan timur Pulau Sulabesi kini lumpuh total. Warga di sejumlah desa terisolasi dan kesulitan menjangkau ibu kota kabupaten.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sula, H. Syamsudin Ode Maniwi, mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat terkait jembatan terputus itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Begitu kami mendapat informasi adanya jembatan putus di Desa Bega, tim BPBD langsung menuju lokasi untuk melakukan peninjauan dan penanganan awal,” ujar Syamsudin di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan, kerusakan jembatan ini berpotensi menghambat mobilitas masyarakat antarwilayah, terutama dari Kecamatan Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur menuju pusat pemerintahan di Sanana.
“Kalau jembatan penghubung ini putus, otomatis warga dari beberapa desa di dua kecamatan tersebut akan kesulitan menjangkau ibu kota,” tambahnya.
Syamsudin menegaskan, langkah cepat dan tanggap darurat segera dilakukan untuk memastikan bantuan logistik serta penanganan sementara bisa dilaksanakan sesegera mungkin.
Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus setelah menerima laporan dari warga Desa Bega, langsung memerintahkan BPBD dan dinas terkait untuk turun ke lokasi.
“Ibu Bupati memerintahkan kami agar segera meninjau langsung lokasi dan mengambil langkah-langkah cepat dalam penanganan darurat,” pungkas Syamsudin.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate telah mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem di wilayah Maluku Utara. Peringatan tersebut berlaku selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 Oktober 2025.
BMKG memperkirakan wilayah yang berpotensi dilanda hujan disertai angin kencang meliputi Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan. (*)
Penulis : Karno Pora
Editor : Sandin Ar



![Kunjungan bupati Halsel ke SMP Islam Samargalila [ dok : ridal/kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/10/IMG_20251030_202027-225x129.jpg)


![Bupati Halsel saat menyambut massa aksi warga tabangame [Doc : Ridal/Kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/10/IMG_20251029_155313-225x129.jpg)
![SSB IM Ternate [dok : kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/10/Picsart_25-10-29_15-29-45-752-225x129.jpg)