Kasedata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Linmas melakukan operasi penertiban pedagang di Pasar Barito dan Higienis, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Sabtu 10 Mei 2025.
Langkah itu bertujuan untuk mengatasi kesemrawutan yang kerap terjadi akibat pedagang berjualan di trotoar dan bahu jalan. Selain mengganggu arus lalu lintas, juga menciptakan lingkungan pasar yang tidak tertata. Operasi ini dipimpin langsung Kepala Satpol-PP, Fhandy Mahmud, dengan melibatkan 70 personel Satpol-PP.
Dalam operasi di lokasi pertama depan Pasar Barito, petugas berkoordinasi langsung dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk memastikan penertiban berjalan lancar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami fokus menertibkan para pedagang yang menempati trotoar dan bahu jalan di sepanjang jalur depan Pasar Barito hingga Jembatan Sultan Jabir Syach, Kelurahan Makassar Timur,” ujar Fhandy kepada media ini.
Ia menambahkan bahwa penertiban ini penting untuk mengurangi kemacetan dan menciptakan lingkungan pasar yang lebih teratur dan nyaman bagi pengunjung.
Karena itu, lanjut Fandy, petugas bergerak menata pedagang sayur, pisang, dan sembako yang berjualan di badan jalan. Para pedagang langsung diarahkan masuk ke dalam pasar, sementara meja-meja dan barang dagangan yang sebelumnya dipajang di trotoar diangkat dan dipindahkan ke dalam toko.
“ Petugas juga membongkar tenda-tenda dipasang secara sembarangan di atas trotoar yang menjadi salah satu penyebab utama kesemrawutan” ungkapnya.

Operasi ini sempat terhenti akibat hujan lebat, namun segera dilanjutkan begitu cuaca membaik. Petugas kemudian, kembali menertibkan pedagang buah yang berjualan hingga ke bahu jalan dan mengarahkan mereka untuk memindahkan dagangan ke dalam pasar dan membongkar tenda yang dipasang hingga ke badan jalan.
Selain itu, petugas juga menertibkan pedagang kelapa muda dan penjual ayam kampung di sisi utara Pasar Higienis. Pedagang kelapa muda dipindahkan masuk untuk mencegah kemacetan, sementara penjual ayam kampung diminta meninggalkan lokasi karena dianggap menciptakan lingkungan yang kotor dan semrawut.
“ Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Ternate untuk menata kembali pasar agar lebih tertib, aman, dan nyaman bagi pengunjung serta pedagang itu sendiri” pungkas Fandy. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar