Desa Umaloya Dikepung Banjir, Warga Blokade Jalan Utama

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:41 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Umaloya memblokade jalan utama sebagai bentuk aksi protes ke pemerintah daerah || Foto : karno_kasedata

Warga Desa Umaloya memblokade jalan utama sebagai bentuk aksi protes ke pemerintah daerah || Foto : karno_kasedata

Kasedata.id – Puluhan warga Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, turun ke jalan memblokade akses utama sebagai bentuk protes atas banjir yang terus menerus melanda wilayah mereka. Warga mendesak pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur untuk mengatasi masalah tersebut.

Menanggapi aksi protes itu, Kepala Dinas Sosial Umi Kalsum dan Kepala Desa Umaloya Heder Kailul, turun langsung menemui massa aksi untuk melakukan mediasi. Setelah melalui dialog yang cukup intens, warga akhirnya bersedia membuka kembali akses jalan agar aktivitas masyarakat dari desa lain tidak terganggu.

Baca Juga :  Jabatan Kades di Kepulauan Sula Resmi Diperpanjang 8 Tahun, Dana Desa Disorot

Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Umaloya, Heder Kailul, menyampaikan bahwa ia turut prihatin terhadap banjir yang terus menerjang wilayahnya. Ia mengakui, intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir turut memperparah kondisi desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya ingin kita berdialog dengan cara yang baik, agar tidak ada masyarakat lain yang dirugikan. Silakan sampaikan tuntutan kalian kepada saya dan Ibu Kadis Sosial agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Heder, Kamis (22/05/2025).

Dalam aksi tersebut, warga mendesak pemerintah daerah agar segera membuat kesepakatan tertulis sebagai bentuk komitmen untuk mengatasi persoalan banjir. Mereka juga menuntut langkah konkret jangan dibuat janji.

Baca Juga :  Begini Kronologis Remaja 16 Tahun Hilang di Gunung Gamalama

Salah satu perwakilan warga, Yusri Kailul, menyampaikan beberapa tuntunan untuk segera melakukan rehabilitasi Jembatan Wai Uapota, normalisasi aliran kali, serta pembangunan drainase. Ia juga menegaskan pentingnya segera mengeringkan genangan air yang telah lama mengganggu kehidupan warga.

“Kami ingin pemerintah bertindak cepat. Jangan tunggu bencana lebih besar baru turun tangan,” tegas Yusri. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Ancam Jurnalis, Kades Samo Halsel Dipolisikan
Kelurahan Pungut Retribusi Lapak di Terminal Gamalama
Turnamen Sepak Bola Bupati Cup III Siap Bergulir
Pariwisata Halsel Dongkrak PAD Jadi Sinyal Positif
Bassam Pimpin Pengecoran Masjid Nurul Huda di Kayoa
Pelayanan Publik Halmahera Selatan Masuk Zona Hijau
Garda Pemuda Apresiasi Husni Bopeng Resmi Pimpin NasDem Malut
November, Bassam–Helmi Berangkatkan 65 Jamaah Umrah 

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 22:10 WIT

Ancam Jurnalis, Kades Samo Halsel Dipolisikan

Sabtu, 20 September 2025 - 20:06 WIT

Kelurahan Pungut Retribusi Lapak di Terminal Gamalama

Sabtu, 20 September 2025 - 19:48 WIT

Turnamen Sepak Bola Bupati Cup III Siap Bergulir

Jumat, 19 September 2025 - 18:55 WIT

Bassam Pimpin Pengecoran Masjid Nurul Huda di Kayoa

Jumat, 19 September 2025 - 18:00 WIT

Pelayanan Publik Halmahera Selatan Masuk Zona Hijau

Berita Terbaru

Jurnalis Porostimur.com, Amirudin Irsad, saat melaporkan Kades Samo ke Polres Halsel [dok : ridal/kasedata]

Daerah

Ancam Jurnalis, Kades Samo Halsel Dipolisikan

Sabtu, 20 Sep 2025 - 22:10 WIT

Lapak pedagang di Terminal Kelurahan Gamalama Ternate [Foto : sukarsi/kasedata]

Daerah

Kelurahan Pungut Retribusi Lapak di Terminal Gamalama

Sabtu, 20 Sep 2025 - 20:06 WIT

Daerah

Turnamen Sepak Bola Bupati Cup III Siap Bergulir

Sabtu, 20 Sep 2025 - 19:48 WIT

Susunan pemain Malut United saat menghadapi Madura United. || dok : Malut United

Olahraga

Malut United Bertengger di Posisi 5 Usai Tekuk Madura United

Jumat, 19 Sep 2025 - 22:24 WIT