Desa Umaloya Dikepung Banjir, Warga Blokade Jalan Utama

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:41 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Umaloya memblokade jalan utama sebagai bentuk aksi protes ke pemerintah daerah || Foto : karno_kasedata

Warga Desa Umaloya memblokade jalan utama sebagai bentuk aksi protes ke pemerintah daerah || Foto : karno_kasedata

Kasedata.id – Puluhan warga Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, turun ke jalan memblokade akses utama sebagai bentuk protes atas banjir yang terus menerus melanda wilayah mereka. Warga mendesak pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur untuk mengatasi masalah tersebut.

Menanggapi aksi protes itu, Kepala Dinas Sosial Umi Kalsum dan Kepala Desa Umaloya Heder Kailul, turun langsung menemui massa aksi untuk melakukan mediasi. Setelah melalui dialog yang cukup intens, warga akhirnya bersedia membuka kembali akses jalan agar aktivitas masyarakat dari desa lain tidak terganggu.

Baca Juga :  Cegah Radikalisme, Paskibraka Ternate Dapat Pembekalan Khusus

Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Umaloya, Heder Kailul, menyampaikan bahwa ia turut prihatin terhadap banjir yang terus menerjang wilayahnya. Ia mengakui, intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir turut memperparah kondisi desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya ingin kita berdialog dengan cara yang baik, agar tidak ada masyarakat lain yang dirugikan. Silakan sampaikan tuntutan kalian kepada saya dan Ibu Kadis Sosial agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Heder, Kamis (22/05/2025).

Baca Juga :  Memperkuat Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Sanana

Dalam aksi tersebut, warga mendesak pemerintah daerah agar segera membuat kesepakatan tertulis sebagai bentuk komitmen untuk mengatasi persoalan banjir. Mereka juga menuntut langkah konkret jangan dibuat janji.

Salah satu perwakilan warga, Yusri Kailul, menyampaikan beberapa tuntunan untuk segera melakukan rehabilitasi Jembatan Wai Uapota, normalisasi aliran kali, serta pembangunan drainase. Ia juga menegaskan pentingnya segera mengeringkan genangan air yang telah lama mengganggu kehidupan warga.

“Kami ingin pemerintah bertindak cepat. Jangan tunggu bencana lebih besar baru turun tangan,” tegas Yusri. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT