Dikbud Maluku Utara Godok Kurikulum Sejarah Pembentukan Provinsi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:18 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abubakar Abdullah. || dok : Ilham/Kasedata

Abubakar Abdullah. || dok : Ilham/Kasedata

Kasedata.id Sejarah perjuangan pembentukan Provinsi Maluku Utara kembali digaungkan. Kali ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara yang menyelenggarakan kegiatan Story Telling dalam rangka memperingati HUT Ke-26 Provinsi Malut tahun 2025.

Kegiatan yang dikemas dalam forum ilmiah itu bertajuk Sang Pejuang dengan menghadirkan tokoh generasi ketiga perjuangan pemekaran untuk menggali kembali nilai-nilai historis dari proses pembentukan provinsi, serta menanamkan semangat perjuangan kepada generasi muda.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, menegaskan bahwa momentum tersebut menjadi pengingat pentingnya memahami sejarah secara saksama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengungkapkan, bahwa pemaparan dari tokoh pejuang provinsi, Syaiful Ruray, membuka banyak catatan penting yang akan ditindaklanjuti oleh Dikbud.

Baca Juga :  SC Tetapkan Dua Calon Ketum HIPMI Maluku Utara

“Setelah melihat penjelasan dari Pak Syaiful Ruray, kami akan menindaklanjuti catatan-catatan sejarah pembentukan Provinsi Maluku Utara untuk diintegrasikan ke dalam kurikulum, khususnya di tingkat SMA dan SMK,” kata Abubakar Abdullah kepada awak media, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, Dikbud tengah menyusun kurikulum muatan lokal dan telah memiliki dasar hukum berupa peraturan gubernur (Pergub).

“Saat ini kita lagi susun kurikulum muatan lokal, Pergub-nya sudah ada. Kita lagi koordinasi dengan Kemendikdasmen,” tuturnya.

Abubakar menambahkan, materi sejarah pembentukan Provinsi Maluku Utara dipertimbangkan untuk dimasukkan sebagai mata pelajaran muatan lokal, dengan harapan dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap daerah dan perjuangannya.

Baca Juga :  Dikbud Mantapkan Program Pendidikan Gratis Gubernur Maluku Utara

“Menjaga nilai-nilai historis perjuangan ini memang ada di pundak ibu dan bapak guru di sekolah,” sebutnya.

Lebih lanjut, Abubakar bilang, sejarah perjuangan Provinsi Maluku Utara mengandung banyak nilai dan poin penting yang bisa menjadi pembelajaran karakter bagi siswa. Apalagi, lanjutnya, di momentum peringatan ulang tahun Provinsi Maluku Utara tahun 2025, ada tiga kata kunci yang menjadi arah pembangunan daerah.

“Bekerja dengan hati, inovatif, dan kolaboratif. Saya rasa tema ini sebagai kompas pembangunan Maluku Utara ke depan, yang dituntun oleh tiga nilai dasar dan diartikulasikan dalam tema HUT kali ini,” pungkasnya. (*)

Penulis : Ilham

Editor : Redaksi

Berita Terkait

DLH Ternate Mulai Bahas Dokumen Evaluasi TPA Buku Deru-deru
Bupati Halsel Ajak Warga Cek Kesehatan Gratis
PKD ke-II GP Ansor Halmahera Selatan Resmi Dibuka
Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan
Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel
PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 
Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 
Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 11:30 WIT

DLH Ternate Mulai Bahas Dokumen Evaluasi TPA Buku Deru-deru

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:01 WIT

Bupati Halsel Ajak Warga Cek Kesehatan Gratis

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:50 WIT

PKD ke-II GP Ansor Halmahera Selatan Resmi Dibuka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:30 WIT

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:14 WIT

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Berita Terbaru

Daerah

Bupati Halsel Ajak Warga Cek Kesehatan Gratis

Jumat, 31 Okt 2025 - 19:01 WIT

Foto bersama sejumlah tokoh penting di lingkungan Nahdlatul Ulama. (doc: Ridal/Kasedata)

Daerah

PKD ke-II GP Ansor Halmahera Selatan Resmi Dibuka

Jumat, 31 Okt 2025 - 18:50 WIT