Kasedata.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara memastikan program beasiswa “Maluku Utara Bangkit” segera disalurkan.
Beasiswa ini akan diberikan kepada 1.000 mahasiswa baru dari kalangan keluarga miskin ekstrem yang tersebar di 27 perguruan tinggi.
Mahasiswa baru yang tergolong dalam kategori keluarga miskin ekstrem adalah mereka yang secara ekonomi memenuhi kriteria kemiskinan ekstrem, yang biasanya ditandai dengan pengeluaran di bawah garis kemiskinan ekstrem, seperti yang ditetapkan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah, mengatakan percepatan penyaluran beasiswa merupakan instruksi langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur, Sherly Tjoanda Laos – Sarbin Sehe.
“Ibu Gubernur dan pak Wakil telah memerintahkan agar beasiswa ini segera disalurkan, agar ada kepastian langsung dari mahasiswa baru,” kata Abubakar, kepada awak media, Senin (7/7/2025) lalu.
Aka mengaku, pihaknya telah mempresentasikan draf petunjuk teknis (juknis) beasiswa tersebut kepada Gubernur, Wakil Gubernur, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dan Inspektorat.
Presentasi itu, katanya, membuahkan hasil positif, dimana semuanya telah disetujui termasuk penetapan kuota masing-masing perguruan tinggi.
“Kuota penerima di 27 kampus telah ditetapkan. Proses berikutnya tinggal menunggu penyelarasan akhir dokumen juknis oleh Biro Hukum,” sebutnya.
Kadikbud bilang, setelah juknis ditandatangani oleh Gubernur, maka dokumen itu langsung disampaikan kepada para pimpinan perguruan tinggi untuk ditindaklanjuti.
“Beasiswa ini diprioritaskan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025-2026, dengan syarat mereka belum menerima beasiswa dari sumber lain,” terangnya.
Abubakar pun menegaskan pentingnya ketepatan sasaran dalam pelaksanaan program ini, sehingga dapat menyentuh langsung kelompok paling membutuhkan.
“Ini penting untuk memastikan program ini benar-benar menyasar yang paling membutuhkan,” pungkasnya. (*)
Penulis : Ilham
Editor : Redaksi