Kasedata.id — Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Muhammad Syaiful, menyoroti kasus 17 siswa SMK 5 Ternate yang diduga keracunan akibat konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 22 Juli 2025 lalu.
Menurutnya, insiden itu menjadi perhatian publik karena menunjukkan dugaan kelalaian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate dalam menjalankan fungsi pengawasan. Padahal, Dinkes memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan keamanan pangan dalam program MBG. Mulai dari kualitas bahan baku, proses pengolahan, penyimpanan, hingga penyajian makanan.
“Beberapa waktu lalu, Komisi III sudah menggelar rapat koordinasi dengan Dinkes Kota Ternate untuk membahas indikasi kelalaian itu. Kami menegaskan agar Dinkes betul-betul memastikan keamanan dan kenyamanan makanan MBG bagi siswa di Ternate sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” jelas Syaiful, Senin (25/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan dalam pengakuan Dinkes Ternate, saat ini telah melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Kota Ternate untuk melakukan evaluasi serta peningkatan standar pengawasan penyediaan MBG.
Namun demikian, Syaiful menekankan agar Dinkes Ternate lebih tegas dalam memperketat pengawasan.
“Komisi III meminta Dinkes Ternate intens melakukan pengawasan terhadap seluruh proses MBG agar kualitasnya benar-benar terjamin,” tegasnya.
Syaiful juga menyinggung dugaan penutupan informasi terkait hasil uji laboratorium sampel makanan yang tidak transpran.
“Informasi kami terima, hasil lab tersebut belum terbuka ke publik bahkan terkesan ditutupi. Ini harus segera diluruskan oleh Dinkes maupun BGN,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sukarsi Muhdar
Editor : Sandin Ar