Kasedata.id — Universitas Khairun (Unkhair) Ternate bersama Kementerian Keuangan melalui Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Profesi Keuangan (DPPPK) menggelar Forum Komunikasi Publik. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Nuku, Rektorat Kampus II Unkhair Ternate, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa agar lebih mengenal berbagai profesi di bidang keuangan dan memahami perannya dalam membangun perekonomian Indonesia.
Rektor Universitas Khairun Ternate, Prof. Dr. Abdullah W. Jabid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Keuangan RI melalui DPPPK karena telah mempercayakan Unkhair sebagai tuan rumah kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini merupakan sebuah kehormatan besar bagi kami, sekaligus bukti nyata bahwa perguruan tinggi seperti Unkhair memiliki peran penting dalam membangun SDM unggul Indonesia,” ujar Prof. Abdullah.
Ia menambahkan, Unkhair saat ini tengah memperkuat berbagai program pengembangan kompetensi mahasiswa, termasuk soft skills, literasi digital, dan literasi keuangan.
“Kami mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menjadi lulusan yang memiliki ijazah, tetapi juga memiliki daya saing, kepercayaan diri, dan kesiapan menghadapi dunia kerja. Kegiatan seperti hari ini adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membangun generasi muda Indonesia yang cakap dan berintegritas,” jelasnya.
Kepala Sekretariat Bersama Kantor Perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku Utara, Iwan Dwi Kuswoyo menjelaskan banyak masyarakat belum mengetahui ragam profesi yang berperan menjaga sistem keuangan negara tetap sehat, transparan, dan terpercaya.
“Selain Kementerian Keuangan yang mengatur soal keuangan negara, ada banyak profesi lain yang ikut menopang sistem keuangan Indonesia. Di antaranya akuntan berpraktik, akuntan publik, penilai, konsultan pajak, aktuaris, pejabat lelang, dan ahli kepabeanan. Semuanya memiliki peran penting dalam mendukung keuangan negara dan dunia usaha,” ungkapnya.
Iwan menambahkan, beberapa profesi tersebut bahkan saling beririsan.
“Konsultan pajak dan akuntan, misalnya, sama-sama berurusan dengan angka, laporan, dan aturan, tapi dari sisi yang berbeda. Konsultan pajak membantu wajib pajak agar taat aturan dan memenuhi kewajiban dengan benar, sementara akuntan memastikan laporan keuangan dibuat sesuai standar dan dapat dipercaya,” tuturnya.
Terakhir, Iwan mengingatkan mahasiswa bekerja di bidang keuangan bukan hanya soal menghitung angka, tetapi juga tentang menjaga profesionalisme dan integritas. (*)
Penulis : Sukarsi Muhdar
Editor : Sandin Ar



![Bupati Halsel saat menyambut massa aksi warga tabangame [Doc : Ridal/Kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/10/IMG_20251029_155313-225x129.jpg)
![SSB IM Ternate [dok : kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/10/Picsart_25-10-29_15-29-45-752-225x129.jpg)
![Plt Kepala DPMD Halsel, M. Zaki Abdul Wahab [Dok : Ridal/Kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/10/Picsart_25-10-28_19-23-34-139-225x129.jpg)

![Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba, saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 [Dok : Ridal/Kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/10/Picsart_25-10-28_18-04-25-250-225x129.jpg)