Kasedata.id – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Maluku Utara mengapresiasi tinggi terhadap program pendidikan gratis yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Maluku Utara di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe.
Kebijakan ini dinilai sebagai langkah progresif dalam menjawab kebutuhan masyarakat, dalam hal ini akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
Ketua PW GP Ansor Maluku Utara, Syarif Abdullah, mengatakan program ini merupakan solusi nyata atas keresahan masyarakat terkait tingginya biaya pendidikan selama ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia bilang, pendidikan merupakan hak dasar warga negara dan sudah semestinya dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkendala faktor ekonomi.
“Kami sangat mengapresiasi kebijakan pendidikan gratis yang saat ini menjadi fokus Dikbud Maluku Utara. Ini merupakan terobosan penting dan konkret dari Pemprov dalam memastikan seluruh anak-anak di Maluku Utara bisa mendapatkan hak pendidikannya tanpa terbebani oleh biaya. Masyarakat sangat senang dan merasa terbantu,” ungkap Syarif.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kualitas pendidikan seiring dengan penerapan kebijakan ini. Sebab, katanya, akses gratis tidak boleh mengorbankan mutu pendidikan, karena kualitas adalah indikator utama dari keberhasilan pendidikan itu sendiri.
“Kami berharap, selain akses yang terbuka luas, kualitas pendidikan juga terus ditingkatkan. Guru-guru harus didukung, sarana prasarana harus diperkuat. Karena tujuan akhir dari pendidikan adalah mencetak generasi yang unggul, cerdas, dan berdaya saing,” sebut Syarif Abdullah dihadapan Gubernur Sherly dan Kadikbud Maluku Utara, disambut tepuk tangan seluruh undangan yang menghadiri puncak peringatan Harlah GP Ansor.
“Program pendidikan gratis ini diharapkan bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun sumber daya manusia Maluku Utara yang lebih baik, sekaligus sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap sektor pendidikan,” tambah Syarif mengakhiri. (*)
Penulis : Fit
Editor : Redaksi