Kasedata.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) dari Partai Nasdem, Husni Bopeng, menggelar kegiatan reses di Kelurahan Kayu Merah, Sabtu malam (11/5/2025).
Reses masa sidang ke- II Tahun 2025 dengan spirit perubahan ini dipusatkan di lingkungan RT 06/RW 002, disambut antusias masyarakat yang ingin menyampaikan langsung berbagai aspirasi sekaligus memperkuat hubungan mereka dengan perwakilan rakyat DPRD Provinsi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Kayu Merah Fatmah Waheng, Imam Kayu Merah Rusli Ade, Ketua RT 06 Alwia Karim, serta tokoh masyarakat Ibrahim Kadam. Mereka mewakili berbagai elemen masyarakat dalam menyuarakan kebutuhan warga yang mencakup perbaikan infrastruktur hingga pengembangan sosial ekonomi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga menyampaikan sejumlah masalah mendesak seperti kerusakan drainase di lingkungan RT 06, yang memerlukan perbaikan untuk mencegah banjir.
Mitigasi longsor di tebing perkuburan RT 14, yang berisiko mengancam keselamatan warga. Permintaan Armada Sampah (Viar) untuk pengelolaan limbah secara lebih efisien.
Pembangunan Talud sepanjang 140 meter di RT 06 untuk mengurangi risiko erosi. Pengadaan Mushalla dan perlengkapan ibadah untuk memperkuat spiritualitas masyarakat.
Dukungan UMKM seperti pengadaan peralatan dan pelatihan hingga permintaan pengadaan armada laut untuk kelompok nelayan guna meningkatkan hasil tangkapan.
Menanggapi aspirasi tersebut, Husni Bopeng berkomitmen untuk memperjuangkan sejumlah permintaan warga melalui alokasi anggaran 2026. Sementara permintaan pengadaan busana muslimah untuk kelompok majelis taklim dan kelompok pengajian RT 06 sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai keagamaan akan segara direalisasikan Husni Bopeng.
Selain itu, ia juga akan memperjuangkan pengadaan satu unit armada sampah untuk Kelurahan Kayu Merah serta satu unit perahu untuk kelompok nelayan dalam waktu enam bulan ke depan.
“Insya Allah, saya akan membantu ibu-ibu dengan pengadaan busana Muslimah untuk majelis taklim. Selain itu, saya juga akan memperjuangkan satu unit armada sampah untuk kelurahan dan satu unit perahu untuk nelayan, mudah-mudahan bisa terealisasi dalam waktu enam bulan,” ujarnya di hadapan warga.
Sementara untuk proyek infrastruktur seperti perbaikan drainase dan pembangunan talud yang membutuhkan anggaran lebih besar, Husni berjanji akan memperjuangkannya pada alokasi anggaran tahun 2026.
“Untuk talud dan drainase yang diminta warga, insya Allah akan saya dorong pada anggaran baru 2026, agar bisa direalisasikan,” pungkas Husni Bopeng. (*)
Penulis : Haerun Hamid
Editor : Sandin Ar