Kadis Pendidikan Kepulauan Sula Ultimatum Guru dan Operator Dapodik

Sabtu, 19 April 2025 - 17:45 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Kabupaten Kepulauan Sula, Marini Nur Ali, saat diwawancarai || Foto : Karno_kasedata

Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Kabupaten Kepulauan Sula, Marini Nur Ali, saat diwawancarai || Foto : Karno_kasedata

Kasedata.id — Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Kabupaten Kepulauan Sula, Marini Nur Ali, mengeluarkan peringatan keras kepada para guru penerima tunjangan sertifikasi serta operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) jenjang SD dan SMP di wilayahnya.

Ultimatum ini disampaikan langsung oleh Marini dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Advokasi Dapodik yang digelar di Istana Daerah, Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Sabtu (19/4/2025).

Marini menyoroti pentingnya transparansi dan ketertiban dalam pengelolaan jam mengajar serta validitas data pendidikan yang dimasukkan ke dalam sistem Dapodik. Ia menegaskan bahwa segala bentuk penyimpangan, baik guru maupun operator, tidak akan ditoleransi.

“Bagi guru yang menerima tunjangan sertifikasi tapi tidak memenuhi jam mengajar, atau operator Dapodik yang memasukkan data manipulatif akan kami tindak tegas. Tidak ada kompromi untuk integritas,” tegas Kadis Pendidikan.

Menurutnya, tunjangan sertifikasi sendiri merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah kepada guru yang telah memiliki Sertifikat Pendidik. Tunjangan ini diberikan setiap triwulan dan dihitung berdasarkan gaji pokok masing-masing guru. Namun, penyalurannya tergantung pada data yang dikirim melalui sistem Dapodik yang menjadi tulang punggung pengambilan kebijakan pendidikan nasional.

Baca Juga :  DLH Ternate Mulai Bahas Dokumen Evaluasi TPA Buku Deru-deru

Marini Nur Ali menambahkan bhawa peran operator Dapodik pun tak kalah krusial. Mereka bertanggung jawab dalam proses pengumpulan, pengolahan, hingga validasi data pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Kesalahan atau manipulasi data yang dilakukan satu pihak, kata Marini, bisa berdampak pada seluruh sistem pendidikan daerah.

“Saya berharap para guru dan operator bekerja dengan penuh tanggung jawab. Dapodik adalah satu-satunya basis data yang digunakan Dinas Pendidikan. Semua kebijakan, mulai dari pemberian tunjangan hingga pengadaan sarana dan prasarana, bergantung pada keakuratan data ini,” tandasnya. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT