Lampu Merah Mati Bertahun-tahun, Warga Sanana Cemas Risiko Kecelakaan

Jumat, 2 Mei 2025 - 22:17 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Lampu Merah di Kota Sanana yang sekian lama tak menyala || Foto : Karno_kasedata

Kondisi Lampu Merah di Kota Sanana yang sekian lama tak menyala || Foto : Karno_kasedata

Kasedata.id – Warga Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, resah dengan kondisi lampu lalu lintas (traffic light) yang sudah lama tidak berfungsi. Tidak menyala selama lebih dari lima tahun, lampu merah di sejumlah titik penting kota ini menimbulkan kekhawatiran serius akan potensi kecelakaan lalu lintas.

Pantauan kasedata.id di lapangan menemukan sedikitnya ada empat titik lampu lalu lintas yang mati total dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Keadaan ini telah lama menjadi keluhan warga, namun hingga kini belum ada tindakan konkret dari pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan.

Baca Juga :  Sertijab, Kepala Kemenag Halsel dan Kepulauan Sula Tukar Posisi

Fikram Umasugi, seorang pengendara motor asal Kelurahan Mangon, menyampaikan kekhawatirannya atas kondisi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lampu merah di Sanana sudah mati lebih dari lima tahun. Kami sangat berharap agar segera difungsikan kembali. Kalau lampu menyala, pengendara bisa lebih tertib dan potensi kecelakaan bisa diminimalkan,” ujarnya, Jumat (2 Mei 2025).

Kekhawatiran serupa juga diungkapkan Santika, pengguna jalan lainnya yang hampir setiap hari melintasi kawasan tersebut. Ia mengaku sering menyaksikan insiden kecelakaan yang melibatkan pengguna jalan karena tidak adanya pembatas atau pengatur lalu lintas.

Baca Juga :  Ribuan Usulan Pembangunan di Maluku Utara Disaring Bappeda

“Saya pernah melihat kecelakaan parah di persimpangan lampu merah ini. Ada korban luka berat, bahkan sampai meninggal dunia. Pemerintah harus segera aktifkan kembali lampu lalu lintas demi keselamatan bersama,” tegas Santika.

Ia berharap Dinas Perhubungan setempat segera mengambil langkah tegas, mengingat persoalan ini sudah berlangsung terlalu lama tanpa solusi yang jelas.

“Sudah bertahun-tahun lampu tidak menyala. Ini bukan soal kenyamanan, tapi soal nyawa,” pungkasnya. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

LSF RI Gelar Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman
Hujan Deras Picu Longsor di Ternate Selatan
Dana Perbaikan Jalan di Ternate, Progres Terkini Diverifikasi Balai
Kadin Maluku Utara Siap Gelar Musyawarah ke-V di Ternate
Komitmen Nyata Smart Marsindo Dukung Pendidikan di Pulau Gebe
Ini Hasil Sidak DPRD ke PLTD Kepulauan Sula
Lagi, Basri Salama Nahkodai Hanura Maluku Utara
Bimtek Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Kepulauan Sula

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:47 WIT

LSF RI Gelar Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:32 WIT

Hujan Deras Picu Longsor di Ternate Selatan

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:03 WIT

Dana Perbaikan Jalan di Ternate, Progres Terkini Diverifikasi Balai

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:57 WIT

Kadin Maluku Utara Siap Gelar Musyawarah ke-V di Ternate

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:32 WIT

Komitmen Nyata Smart Marsindo Dukung Pendidikan di Pulau Gebe

Berita Terbaru

Foto : Dr. Iksan Subur Karamaha

Opini

Kemaksiatan Politik dalam Kegagalan Paripurna DPRD Halsel

Jumat, 20 Jun 2025 - 16:52 WIT

Lembaga Sensor Film menggelar sosialisasi Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman dan Penyensoran.

Daerah

LSF RI Gelar Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman

Kamis, 19 Jun 2025 - 11:47 WIT

Longsor di kawasan perbatasan antara Kelurahan Kelumata dan Ngade || dok : haerun_kasedata

Daerah

Hujan Deras Picu Longsor di Ternate Selatan

Kamis, 19 Jun 2025 - 11:32 WIT

Kampus UMMU || Foto : istimewa

Pendidikan

FISIP UMMU Gelar Yudisium, Ini Daftar Enam Lulusan Terbaik

Kamis, 19 Jun 2025 - 10:02 WIT