Kasedata.id – Menyambut bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate mulai mengambil langkah antisipatif dalam menata pedagang di sejumlah titik strategis. Meskipun Ramadan masih sebulan lagi, persiapan sejak dini dianggap penting guna memastikan aktivitas jual beli berjalan tertib tanpa mengganggu ketertiban umum.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pemanfaatan ruang publik dalam menyambut bulan Ramadan. Fokus utama dalam rapat bersama ini adalah penataan lokasi bagi pedagang takjil agar lebih teratur dan tidak menghambat lalu lintas.
“Sejumlah lokasi yang biasa digunakan untuk berjualan takjil akan ditata dengan baik. Kami ingin memastikan agar pedagang tetap bisa berjualan tanpa menyebabkan kemacetan atau ketidaktertiban,” ujar Rizal kepada media, Kamis (30/1/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, salah satu area menjadi perhatian utama adalah kawasan Taman Pantai Falajawa. Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, berencana menyediakan unit tenda yang seragam bagi para penjual takjil. Selain itu, pada titik lain seperti depan Taman Nukila, depan Pasar Higienis, dan Terminal Gamalama juga akan ditata agar keberadaan pedagang tidak mengganggu arus lalu lintas.
Sementara, untuk pedagang takjil di lingkungan kelurahan tetap diperbolehkan berjualan di tepi jalan dengan syarat menjaga kebersihan, kerapian, serta tidak menghambat lalu lintas. “Kami tidak melarang warga berjualan, tetapi mereka harus memastikan kebersihan dan ketertiban tetap terjaga di setiap kelurahan,” jelas Rizal.
Selain pedagang takjil, Pemkot juga berancana mengatur lokasi bagi penjual kelapa muda yang banyak berjualan di belakang Benteng Oranje, depan PLN, dan depan Telkom. Pedagang diwajibkan menggunakan alas terpal untuk mengurangi sampah kulit kelapa yang berserakan.
” Karena selama Ramadan, volume sampah biasanya meningkat signifikan. Oleh karena itu, langkah antisipasi kami sejak dini agar pengelolaan sampah buah kelapan dan lain-lain tetap optimal dan tidak menimbulkan masalah lingkungan,” tambah Rizal.
Pemkot Ternate juga memastikan akan tetap mengadakan Kampung Ramadan sebagai pusat aktivitas kuliner dan ekonomi masyarakat selama bulan puasa. Namun, lokasi masih dalam pembahasan apakah tetap di sisi selatan Masjid Al-Munawar atau dipindahkan ke lokasi lain yang lebih strategis.
Selain itu, Rizal mengungkapkan terkait kawasan kuliner segmen dua Jole Majiko dan Tulang Ikan di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, ditargetkan mulai beroperasi bersamaan dengan Ramadan 2025. Ruas jalan di kawasan tersebut akan diberlakukan sistem one-way atau jalur satu arah oleh Dinas Perhubungan. Dengan skema ini kendaraan hanya diperbolehkan melintas dari arah Pelabuhan Dufa-Dufa ke utara.
” Dengan langkah-langkah ini, kami berharap bulan Ramadan 2025 dapat berlangsung dengan tertib, nyaman, serta memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya para pedagang kecil,” pungkas Rizal. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar