Kasedata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate mulai membahas langkah strategis untuk mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Inpres ditandatangani Presiden pada 27 Maret 2025 itu menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi rakyat.
Rapat pembahasan tersebut dipimpin langsung Sekretaris Daerah, Dr. Rizal Marsaoly, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda, Mohd. Taufik Djauhari. Rapat digelar di Auditorium Bappelitbangda dan dihadiri para Asisten, Staf Ahli, serta perwakilan OPD di lingkup Pemkot Ternate pada Senin (21/4/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rizal Marsaoly menegaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Ternate merupakan langkah penting untuk memperkuat ekonomi masyarakat dari tingkat kelurahan.
“Kita harus memastikan kesiapan kota ini sebelum program dicanangkan langsung oleh Presiden. Salah satu kuncinya adalah validasi dan pemutakhiran data koperasi yang sudah ada, baik yang aktif maupun tidak aktif. Dari situlah kita bisa menentukan apakah perlu membentuk koperasi baru,” jelasnya.
Menurut Rizal, Pemkot Ternate menyambut baik program ini dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kebijakan nasional tersebut. Namun, ia menekankan pelaksanaan program ini membutuhkan perencanaan yang matang.
“Jika ditargetkan ada 80.000 koperasi secara nasional, maka kita harus menentukan porsi target untuk Ternate dari total koperasi direncanakan itu,” ungkapnya.
Rizal menjelaskan bahwa setiap kelurahan di Ternate akan memiliki satu koperasi yang akan menjadi ujung tombak penguatan ekonomi lokal. Dalam struktur koperasi ini, lurah akan berperan sebagai dewan pengawas untuk membantu dalam pelaksanaan dan pengawasan program-program pemerintah kota di tingkat bawah.
Sebagai langkah awal, Pemkot akan mengadakan pertemuan dengan seluruh camat untuk merancang pembentukan koperasi di setiap kelurahan, serta menyelenggarakan sosialisasi program Koperasi Merah Putih pada pekan depan.
Terkait pendanaan, Rizal mengakui terkait petunjuk teknis dan alokasi anggaran operasional koperasi masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
“Namun saya optimis dalam waktu dekat ada kejelasan mengenai dukungan anggaran untuk mendukung kelancaran program ini,” tandasnya. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar