Kasedata.id – Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sarbin Sehe memimpin rapat bersama dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Rapat ini berkaitan dengan percepatan sejumlah pembangunan di wilayah Maluku Utara, Selasa (22/7/2025).
Kementerian PU yang hadir langsung dalam rapat itu, Kepala sub Dirjen wilayah II Prasarana strategis dukungan perekonomian, Peribadatan, Olahraga, Kesehatan, Sosial budaya, Ervin Delmisa, bersama Ketua tim dan Kasatker.
Sementara Wagub didampingi oleh sejumlah OPD, seperti Kapala Dinas Perkim, Musryfah Alhadar, Kadis Sosial Zen Kasim, dan Direktur RSUD Chasan Boesoerie Ternate, dr. Alwia Assagaf.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasub Dirjen Wilayah II, dalam rapat itu menjelaskan secara singkat bahwa nomenklatur Kementerian PUPR yang dulu, telah berubah menjadi Kementerian PU.
Ervin bilang, sebagian usulan pembangunan dari daerah harus melalui persetujuan dari Kementerian terkait, meskipun dalam pembangunannya dilakukan oleh Kementerian PU.
“Misalnya, pembangunan pasar harus ke Kementerian Perdagangan, GOR harus ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, rumah ibadah harus ke Kementerian Agama. Nah, semua usulan ini akan dibahas bersama dan ditindaklanjuti oleh Kementerian PU,” jelasnya.
Sementara itu, Wagub dihadapan Kasub Dirjen Wilayah II dan para pimpinan OPD menghimbau agar seluruh OPD terkait secepatnya menyiapkan data-data yang akan dibahas bersama.
“Pekan depan, kami akan melakukan rapat pembobotan dengan pimpinan OPD terkait, guna memastikan data yang akurat untuk pembangunan infrastruktur jangka panjang,” ucap Wagub, Sarbin Sehe.
Ia meminta kepada seluruh pimpinan OPD agar bekerja cepat dan cermat dalam menyongsong program Maluku Utara Bangkit.
Senada, Direktur RSUD Chasan Boesorie, dr. Alwia Assagaf menyampaikan bahwa, pihaknya saat ini fokus membenahi infrastruktur pembangunan RSUD sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah Malut.
Ia mengatakan, lahan RSUD CB Ternate hanya memiliki lahan sekitar lebih 2,6 hektar. Sehingga, kata dia, infrastruktur bangunan dibuat berlantai (bertingkat) karena sesuai dengan konduktor tanah.
“Kami akan berkonsultasi lebih lanjut dengan pihak Kemenkes, karena pembangunannya harus sesuai dengan program prioritas Kemenkes yang antara lain, ruang Jantung, ruang Kanker, Strok dan ruang kesehatan untuk ibu dan anak,” ungkapnya.
Kadis Perkim lebih pada pembebasan lahan di Sofifi dan daerah lain untuk pembangunan Pasar, rumah ibadah, GOR (Gelanggang Olahraga), perumahan ASN, sekolah rakyat dan sekolah garuda.
“Untuk pembangunan sekolah rakyat, kami telah mendapatkan lahan seluas kurang lebih 9 hektar, sementara untuk pembangunan sekolah garuda dan pembangunan pasar dalam waktu cepat akan dilakukan pembebasan lahan,” ungkapnya.
Begitu juga Kadis Sosial, menyampaikan terkait dengan pembangunan sekolah rakyat, taman makam pahlawan, dan pembangunan cagar budaya Sultan Baabullah, Sultan Nuku, Sultan Mahmud Baddarudin II, agar mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Terkait dengan perluasan lahan untuk cagar budaya Sultan Baabullah, Sultan Mahmud Badaruddin II dan Sultan Nuku. Ini diupayakan perluasan lahan untuk Pahlawan Nasional Salahudin bin Talabudin di Halmahera Tengah, juga masuk dalam cagar budaya Malut,” pungkasnya. (*)
Penulis : Ilham
Editor : Redaksi