Kasedata.id – Kamu sedang mencari destinasi liburan yang tenang, alami, dan penuh pesona di Maluku Utara? Masukkan daftar perjalananmu segera ke Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Pulau yang terletak di Halmahera Tengah itu, menyimpan banyak tempat indah yang cocok untuk liburan keluarga, sahabat, maupun pasangan. Tak hanya untuk berkemah atau menikmati panorama alam, Pulau Gebe juga menjadi spot favorit untuk foto prewedding hingga pengambilan video bertema alam.
Berikut tiga lokasi wisata unggulan di Pulau Gebe yang wajib kamu kunjungi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Wisata Mangrove Kacepi
Desa Kacepi menyuguhkan bentangan hutan mangrove memesona. Keindahan alaminya membuat pemerintah desa berinisiatif menata kawasan ini menjadi destinasi wisata yang nyaman.
Berbagai fasilitas disediakan untuk pengunjung, mulai dari gazebo, ayunan, spot foto menarik, tempat karaoke, hingga warung kopi dengan jaringan Wi-Fi. Lokasinya pun sangat strategis, hanya sekitar lima menit perjalanan dari pelabuhan menggunakan motor atau mobil. Tak jauh dari sini, terdapat pasar dan sejumlah penginapan yang siap menyambut wisatawan. Harga tiket masuk ke Mangrove Kacepi sangat ramah di kantong, cukup dengan Rp 5.000 per orang.
2. Pantai Umera
Desa Umera menawarkan hamparan pantai berpasir putih yang membentang dengan lekukan pesisir menyerupai teluk kecil. Angin laut yang sejuk, rindangnya pepohonan, serta suasana tenang menjadikan pantai ini tempat favorit untuk melepas penat.
Tak hanya menawarkan keindahan alam, Umera juga sarat nilai sejarah. Konon, desa ini menjadi salah satu titik pergerakan perjuangan merebut Irian Barat. Seorang ulama dan pejuang lokal, Tuan Guru Haji Salahuddin, disebut pernah membina para tokoh masyarakat disini dalam melawan penjajahan.
Untuk menuju Pantai Umera, kamu hanya perlu berkendara sekitar satu jam dari pelabuhan. Waktu terbaik berkunjung adalah akhir pekan atau saat libur besar seperti Lebaran.
3. Telaga Yoi
Telaga Yoi adalah destinasi yang akan membuat siapa pun takjub. Terletak disisi Pulau Yoi, telaga ini berbentuk seperti danau yang tenang, namun sejatinya merupakan bagian dari laut.
Yang menarik, terdapat semacam pembatas alami yang memisahkan telaga dari lautan lepas. Ombak besar dari laut akan pecah lembut dibatas ini menciptakan lanskap sangat unik. Sekeliling telaga dikelilingi pasir putih, pulau-pulau kecil, dan vegetasi lebat seperti pohon cemara dan mangrove.
Burung-burung beterbangan, ikan dan kepiting bertebaran di perairan dangkal, memberikan sensasi ekowisata yang lengkap dan menyegarkan.
Untuk mencapai Telaga Yoi, pengunjung dapat menggunakan perahu tempel dari pesisir Desa Sanafi dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Di Pulau Yoi hanya ada satu desa, yakni Desa Umiyal. Warga desa yang ramah akan menyambut setiap tamu dengan hangat.
Untuk itu, jangan ragu, masukkan destinasi ini sekarang juga dalam agenda liburanmu. Ajak orang terkasih, dan nikmati pengalaman wisata yang tak terlupakan di surga kecil Maluku Utara ini. (*)