Kasedata.id – Hewan ternak sapi kembali berkeliaran bebas di jalanan Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Seorang warga menjadi korban pada Senin pagi (9/6/2025), yang diduga akibat menabrak sapi saat melintas di jalan raya.
Kejadian tersebut menambah daftar panjang insiden serupa yang sering terjadi akibat tidak konsisten dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dalam penertiban hewan ternak.
Warga menilai bahwa Pemda Kabupaten Kepulauan Sula, terutama Satpol PP), tidak maksimal dalam menjalankan tugas pengawasan dan penertiban terhadap hewan ternak yang dibiarkan berkeliaran bebas di pusat kota.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah berulang kali terjadi. Sapi bahkan masih terlihat beberapa hari lalu berkeliaran di sekitar Masjid Raya Sanana. Ini menunjukkan bahwa penertiban tidak berjalan efektif dan tidak konsisten,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Dalam catatan media ini selama satu bulan terakhir, Satpol PP diketahui melakukan upaya penertiban, namun hasilnya dinilai belum signifikan. Sapi dan kambing tetap bebas berkeliaran di area pasar, jalan utama, bahkan di pusat kota Sanana. Kotoran hewan yang berserakan di jalan raya hingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan roda dan empat menjadi potret buram sehari-hari.
Situasi ini dinilai sangat memprihatinkan karena tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga mencerminkan lemahnya penegakan aturan oleh pemerintah daerah terhadap pemilik hewan ternak.
Pola pemeliharaan tradisional masyarakat yang masih mengandalkan sistem lepas tanpa kandang tetap turut memperparah keadaan. Minimnya kesadaran warga untuk menjaga hewan peliharaannya menjadi tantangan tersendiri dalam menyelesaikan persoalan ini.
Kini, warga mendesak agar Pemda Sula segera mengambil langkah tegas dan sistematis. Penegakan sanksi terhadap pemilik ternak yang membiarkan hewannya berkeliaran dinilai penting sebagai efek jera dan langkah awal menuju penataan kota yang lebih aman dan tertib. (*)
Penulis : Karno Pora
Editor : Sandin Ar