Sapi Berkeliaran Kembali Telan Korban, Pemda Sula Dinilai Gagal

Senin, 9 Juni 2025 - 18:05 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sapi yang berkeliaran di sekitar Masjid Raya Sanana || Foto : karno_kasedata

Sapi yang berkeliaran di sekitar Masjid Raya Sanana || Foto : karno_kasedata

Kasedata.id – Hewan ternak sapi kembali berkeliaran bebas di jalanan Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Seorang warga menjadi korban pada Senin pagi (9/6/2025), yang diduga akibat menabrak sapi saat melintas di jalan raya.

Kejadian tersebut menambah daftar panjang insiden serupa yang sering terjadi akibat tidak konsisten dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dalam penertiban hewan ternak.

Warga menilai bahwa Pemda Kabupaten Kepulauan Sula, terutama Satpol PP), tidak maksimal dalam menjalankan tugas pengawasan dan penertiban terhadap hewan ternak yang dibiarkan berkeliaran bebas di pusat kota.

“Sudah berulang kali terjadi. Sapi bahkan masih terlihat beberapa hari lalu berkeliaran di sekitar Masjid Raya Sanana. Ini menunjukkan bahwa penertiban tidak berjalan efektif dan tidak konsisten,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dalam catatan media ini selama satu bulan terakhir, Satpol PP diketahui melakukan upaya penertiban, namun hasilnya dinilai belum signifikan. Sapi dan kambing tetap bebas berkeliaran di area pasar, jalan utama, bahkan di pusat kota Sanana. Kotoran hewan yang berserakan di jalan raya hingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan roda dan empat menjadi potret buram sehari-hari.

Baca Juga :  Galian C Kalumata Ternate, Eksploitasi dan Komersialisasi

Situasi ini dinilai sangat memprihatinkan karena tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga mencerminkan lemahnya penegakan aturan oleh pemerintah daerah terhadap pemilik hewan ternak.

Pola pemeliharaan tradisional masyarakat yang masih mengandalkan sistem lepas tanpa kandang tetap turut memperparah keadaan. Minimnya kesadaran warga untuk menjaga hewan peliharaannya menjadi tantangan tersendiri dalam menyelesaikan persoalan ini.

Kini, warga mendesak agar Pemda Sula segera mengambil langkah tegas dan sistematis. Penegakan sanksi terhadap pemilik ternak yang membiarkan hewannya berkeliaran dinilai penting sebagai efek jera dan langkah awal menuju penataan kota yang lebih aman dan tertib. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT