Kasedata.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pusat sejak awal tahun 2025 bertujuan memberikan asupan makanan sehat kepada siswa di jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Namun, implementasinya dinilai belum merata terutama bagi sekolah swasta.
Salah satu sekolah yang belum merasakan manfaat program ini adalah SMP Muhammadiyah 1 Kota Ternate. Kepala sekolah, Taib Zen, mengungkapkan kekecewaannya karena hingga kini para siswa di sekolahnya belum mendapatkan jatah makan gratis tersebut.
“Sampai hari ini, SMP Muhammadiyah belum mendapatkan makanan gratis. Kami sudah berkali-kali didatangi untuk dimintai data jumlah siswa, bahkan tadi pagi pun tim MBG kembali datang. Tapi hasilnya masih nihil,” ujar Taib kepada kasedata.id, Senin (21/7/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, ketidakpastian ini turut berdampak pada psikologis siswa yang mempertanyakan mengapa sekolah mereka belum tersentuh program MBG, sementara sekolah lain sudah menikmatinya.
“Anak-anak bertanya pada kami, kapan kami dapat. Kenapa sekolah lain sudah, tapi kami belum. Ini menyakitkan bagi kami sebagai pendidik,”ungkapnya.
Taib menyebutkan, alasan yang disampaikan pihak pelaksana MBG adalah belum rampungnya pembangunan dapur umum sebagai fasilitas pendukung program.
“Kalau alasan dapur belum selesai, kenapa data kami dikumpulkan berulang kali tanpa kejelasan. Kami merasa diperlakukan tidak adil.”
Ia menegaskan, pemerintah seharusnya menjalankan program ini secara inklusif dan setara, tanpa membedakan antara sekolah negeri dan swasta.
“Anak-anak di sekolah swasta juga bagian dari anak bangsa. Mereka punya hak yang sama untuk mendapatkan gizi dan perhatian dari negara” tandas Taib Zen.
Tak hanya SMP Muhammadiyah 1, SMP Al-Qur’an yang berada dibawah naungan Yayasan Putra Bahari yang beralamat di Jalan Tanah Tinggi KotaTernate, juga mengalami hal serupa. Hingga saat ini, sekolah tersebut belum menerima program MBG.
Persoalan ini perlu ada evaluasi menyeluruh dalam pelaksanaan MBG supaya tak hanya menjadi program yang terfokus pada sekolah tertentu, tetapi benar-benar dirasakan secara merata oleh seluruh siswa di Maluku Utara. (*)
Penulis : Sukardi Muhdar
Editor : Sandin Ar