Sikap Tegas Kesultanan Ternate Peringatkan ZM

Kamis, 19 Desember 2024 - 21:28 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi demonstrasi oleh Aliansi Masyarakat Maluku Utara (AMMU) di depan Kantor KPU Maluku Utara || Foto : Tanggapan layar Jurnalisme Warga

Aksi demonstrasi oleh Aliansi Masyarakat Maluku Utara (AMMU) di depan Kantor KPU Maluku Utara || Foto : Tanggapan layar Jurnalisme Warga

Kasedata.id — Kesultanan Ternate secara tegas memberikan peringatan kepada oknum berinsial ZM, seorang ASN yang tercatat sebagai penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pulau Ternate.

ZM diduga mengklaim dirinya sebagai Jogugu atau Perdana Menteri Kesultanan Ternate saat mengekuti aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Provinsi Maluku Utara, Rabu (18/12) kemarin. Tindakan ZM ini bahkan terancam diproses hukum adat maupun Negara dari Kesultanan Ternate jika masih menggunakan atribut kesultanan tanpa ada legitimasi.

“Jika dikemudian hari yang bersangkutan (ZM) masih membawa-bawa atribut Kesultanan Ternate, kami akan mengambil langkah tegas baik secara adat maupun hukum negara,” ujar Fanyira Tolongara yang mewakili Bobato 18 atau Nyagimoi se Tufkange Kesultanan Ternate, H. Rinto M. Tolongara, kepada media, Kamis (19/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peringatan keras ini dilayangkan setelah ZM terlihat mengenakan pakaian adat Sadaria serta Tuala Talam dalam aksi demonstrasi bersama Aliansi Masyarakat Maluku Utara (AMMU) di depan Kantor KPU Maluku Utara, pada Rabu kemarin. Aksi tersebut melibatkan sejumlah pihak, termasuk Kapita Ngofa Kesultanan Tidore, Kapita Lao Kesultanan Bacan, dan Kapita Kesultanan Jailolo.

Baca Juga :  Hasil PSU Pilkada Sula, FAM-SAH Unggul Telak

“Terkait aksi unjuk rasa kemarin yang mengatasnamakan empat kesultanan, kami tegaskan bahwa oknum yang mengaku sebagai Jogugu Kesultanan Ternate itu bukan bagian dari perangkat adat kami. Kami minta yang bersangkutan segera berhenti menggunakan atribut kesultanan atau mengatasnamakan Kesultanan Ternate,” tegas Rinto.

Rinto menjelaskan bahwa Kesultanan Ternate memiliki pranata adat yang terstruktur dan resmi. Setiap perangkat adat, mulai dari Jogugu hingga Kapita dan Barobaro di tingkat kampung, dilantik secara formal dan memiliki legitimasi langsung dari Sultan.

“Semua perangkat adat sudah dilantik dan mendapatkan legitimasi dari Sultan. Zulkifli Marsaoly bukan bagian dari perangkat adat Kesultanan Ternate, dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan struktur adat kami,” tambah Rinto.

Baca Juga :  Spirit Kebersamaan, KONI Kota Ternate Sembelih Hewan Kurban 

Rinto juga menegaskan bahwa Kesultanan Ternate tidak terlibat dalam dinamika politik, termasuk Pilkada Maluku Utara. Menurutnya, masyarakat adat maupun masyarakat umum telah memberikan hak suara mereka kepada para kandidat, dan proses demokrasi tersebut telah selesai.

“Secara kelembagaan, Kesultanan Ternate tidak mencampuri urusan Pilkada. Kami menghormati proses yang telah berjalan, dan bagi kami, pemilihan kepala daerah sudah selesai,” katanya

Kesultanan Ternate menghargai kebebasan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, namun dengan catatan tegas tidak menggunakan atribut Kesultanan Ternate untuk kepentingan apapun.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan, khususnya di wilayah Ternate. Tidak ada lagi pihak yang boleh menggunakan atribut Kesultanan Ternate tanpa legitimasi,” pungkas Rinto. (*)

Penulis : Pewarta

Editor : Redaksi

Berita Terkait

LSF RI Gelar Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman
Hujan Deras Picu Longsor di Ternate Selatan
Dana Perbaikan Jalan di Ternate, Progres Terkini Diverifikasi Balai
Kadin Maluku Utara Siap Gelar Musyawarah ke-V di Ternate
Komitmen Nyata Smart Marsindo Dukung Pendidikan di Pulau Gebe
Ini Hasil Sidak DPRD ke PLTD Kepulauan Sula
Lagi, Basri Salama Nahkodai Hanura Maluku Utara
Bimtek Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Kepulauan Sula

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:47 WIT

LSF RI Gelar Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:32 WIT

Hujan Deras Picu Longsor di Ternate Selatan

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:57 WIT

Kadin Maluku Utara Siap Gelar Musyawarah ke-V di Ternate

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:32 WIT

Komitmen Nyata Smart Marsindo Dukung Pendidikan di Pulau Gebe

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:22 WIT

Ini Hasil Sidak DPRD ke PLTD Kepulauan Sula

Berita Terbaru

Lembaga Sensor Film menggelar sosialisasi Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman dan Penyensoran.

Daerah

LSF RI Gelar Literasi dan Edukasi Hukum Bidang Perfilman

Kamis, 19 Jun 2025 - 11:47 WIT

Longsor di kawasan perbatasan antara Kelurahan Kelumata dan Ngade || dok : haerun_kasedata

Daerah

Hujan Deras Picu Longsor di Ternate Selatan

Kamis, 19 Jun 2025 - 11:32 WIT

Kampus UMMU || Foto : istimewa

Pendidikan

FISIP UMMU Gelar Yudisium, Ini Daftar Enam Lulusan Terbaik

Kamis, 19 Jun 2025 - 10:02 WIT

Kepala Sekolah SMPN 6 Ternate, Astuti Djumati, saat diwawancarai usai anak-anak didiknya menjuarai liga pelajar 2025 || Foto : haerun_kasedata

Olahraga

Kemenangan SMPN 6 Ternate Jadi Magnet Calon Siswa Baru

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:02 WIT