Kasedata.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Waisakai, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, pada Sabtu kemarin (2/8/2025), menyebabkan Sungai Makafuta meluap dan merendam rumah warga. Sedikitnya 11 rumah terdampak akibat jebolnya talud penahan banjir yang sudah rusak sejak beberapa waktu lalu.
Limpasan air sungai mulai masuk ke permukiman warga sejak pagi. Tak hanya merendam lantai rumah, banjir juga membawa lumpur ke dalam rumah warga.
Kepala Desa Waisakai, Masun Umasugi, mengatakan talud yang sebelumnya berfungsi menahan aliran sungai kini sudah ambruk di beberapa titik sehingga tidak mampu membendung luapan air saat hujan deras turun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Air meluap sampai setinggi lutut orang dewasa, dan masuk ke rumah warga. Ini sudah kejadian yang berulang. Kami sangat khawatir, apalagi pemukiman berada dekat aliran sungai,” ungkap Masun.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, warga mengalami kerugian karena rumah mereka dipenuhi lumpur dan air. Mereka kini menanti tanggapan cepat dari pemerintah daerah.
Masun menegaskan bahwa masyarakat Waisakai berharap Pemda Kepulauan Sula melalui BPBD dan Dinas Sosial, segera turun tangan memberikan bantuan darurat sekaligus solusi permanen untuk penanganan banjir.
“Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah, terutama BPBD dan Dinsos, agar segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan banjir ini,” pungkasnya. (*)
Penulis : Karno Pora
Editor : Sandin Ar