Tangkap Anak Dibawah Umur, Ini Respon Kapolda Malut

Senin, 1 September 2025 - 22:20 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolda Malut bersama Gubernur, Wali Kota Ternate, dan Forkompimda saat menemui massa aksi di depan kantor DPRD Ternate || dok : kasedata.id

Kapolda Malut bersama Gubernur, Wali Kota Ternate, dan Forkompimda saat menemui massa aksi di depan kantor DPRD Ternate || dok : kasedata.id

Kasedata.id — Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Waris Agono, menanggapi insiden penangkapan sejumlah anak dibawah umur yang diduga ikut terjaring saat aparat keamanan membubarkan aksi ribuan mahasiswa di depan Kantor DPRD Kota Ternate, Senin (1/9/2025).

Sedikitnya empat anak diamankan oleh aparat yang diduga menjadi korban salah tangkap ketika polisi melakukan pembubaran paksa.

Merespon hal itu, Kapolda mengaku belum menerima laporan resmi terkait keterlibatan anak sekolah dalam aksi tersebut. Ia berjanji akan mengecek langsung kebenaran informasi tersebut dan mencari tahu alasan pelajar bisa berada di lokasi aksi.

“Nanti saya cek. Saya belum lihat. Kenapa anak dibawah umur bisa ikut aksi. Seharusnya ada yang bertanggung jawab, kenapa mereka bisa turun,” kata Kapolda Malut.

Ia menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penangkapan itu dan memastikan perlakuan terhadap anak-anak yang terjaring tetap sesuai prosedur hukum.

Lebih lanjut, Kapolda menekankan bahwa dalam pengamanan aksi mahasiswa dilakukan dengan pendekatan humanis.

Baca Juga :  Pemuda Mabuk di Ternate Selatan Warnai Lebaran Hari Pertama

“Aksi ini bagus karena menyuarakan aspirasi sesuai situasi yang terjadi. Maka kami dari kepolisian menyiapkan pengamanan dengan baik dan humanis,” ujarnya kepada wartawan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tidak hanya anak dibawah umur yang diamankan. Sedikitnya 16 mahasiswa juga ditangkap. Beberapa diantaranya mengalami luka akibat diduga mengalami penganiayaan oleh oknum kepolisian saat membubarkan paksa aksi demontrasi. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Instruksi DPP, PKB Kota Ternate Gerak Cepat Serap Aspirasi Masyarakat Sipil
Wakil Bupati Halsel Jawab Pandangan Umum Fraksi Ranperda APBD-P 2025
Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun
Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa
Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM
Pemprov Malut Pastikan APBD-P 2025 Fokus Layanan Publik dan Infrastruktur
Gubernur Malut Serahkan Kartu BPJS dan Sertifikat SIO
Demo di Halsel Berakhir Ricuh, Kader HMI Jadi Korban

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 23:30 WIT

Instruksi DPP, PKB Kota Ternate Gerak Cepat Serap Aspirasi Masyarakat Sipil

Kamis, 4 September 2025 - 20:16 WIT

Wakil Bupati Halsel Jawab Pandangan Umum Fraksi Ranperda APBD-P 2025

Rabu, 3 September 2025 - 23:49 WIT

Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun

Rabu, 3 September 2025 - 23:11 WIT

Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa

Rabu, 3 September 2025 - 22:48 WIT

Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM

Berita Terbaru

Pendidikan

Wagub Malut Buka Anugerah Penulis Guru Indonesia di Ternate

Kamis, 4 Sep 2025 - 20:24 WIT