Kasedata.id — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate bergerak cepat menangani musibah longsor yang melanda di Kecamatan Pulau Hiri. Musibah longsor ini setelah terjadi intensitas hujan dalam dua hari kemarin, Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3/).
Saat ini, Dinas PUPR bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate telah meninjau dua titik longsor di Pulau Hiri. Selanjutnya, Tim Task Force akan diterjunkan untuk mengidentifikasi secara lebih detail dampak longsor serta langkah mitigasi yang diperlukan.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, menjelaskan bahwa pihaknya telah meninjau langsung di Kelurahan Tomajiko dan Kelurahan Dorari Isa dan Tafraka. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, penanganan longsor di lokasi tersebut memerlukan alat berat guna mempercepat proses pembersihan material longsor.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tadi setelah kita lihat kondisinya, memang diperlukan alat berat (ekskavator). Kami akan segera mengirimkan alat tersebut ke Hiri untuk membersihkan material longsor, baik di Tomajiko maupun di Dorari Isa,” ujar Rus’an kepada media, Minggu (23/3/2025).
Selain itu, ia menambahkan bahwa timnya juga telah melakukan pembersihan di area Pelabuhan Hiri di Sulamadaha. “Tadi kami juga telah membersihkan lokasi pelabuhan di Sulamadaha agar aktivitas warga tetap berjalan lancar,” lanjutnya.

Menurut Rus’an intensitas hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir menjadi faktor utama terjadinya longsoran di Pulau Hiri. Untuk mengatasi kondisi ini, Tim Task Force PUPR bersama personel BPBD akan dikerahkan guna memastikan pembersihan dilakukan dengan cepat dan efisien.
Selain meninjau Kelurahan Tomajiko dan Dorari Isa, tim juga mengecek kondisi longsor di Kelurahan Tafraka. Akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut, ruas jalan utama yang menghubungkan Dorari Isa tertutup material longsor sehingga akses transportasi warga terganggu.
“Kami berupaya bergerak cepat sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, agar jalur transportasi segera kembali normal dan aktivitas masyarakat tidak terganggu,” pungkas Rus’an.
Langkah Dinas PUPR bersama BPBD untuk memastikan bahwa proses pembersihan akan dilakukan sesegera mungkin dengan mengerahkan alat berat dan tenaga teknis di lapangan, demi memulihkan akses dan mencegah dampak lebih lanjut. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar